Pemprov Bengkulu Kerjasama dengan Pelabuhan Tanjung Priok

Bengkulu, jejakkeadilan.com– Wakil Gubernur Rosjonsyah menyampaikan konsolidasi bersama antara Pelabuhan Tanjung Priok, DPRD Provinsi Bengkulu, PT. Pelindo II, dan PD Bimex ini merupakan langkah awal dan bagian program seratus hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yaitu menjaga stabilitas harga komoditi.

“Kita tahu Pelindo merupakan sentral ekonomi di Bengkulu, oleh sebab itu kita upayakan seluruh komoditi nantinya akan keluar melalui Pelabuhan Pelindo, dan ini juga salah satu langkah kita mewujudkan Pelindo II menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan diawali membangun kawasan industri di lahan Pelindo II,” ujar Rosjonsyah usai pertemuan bersama PT. Pelabuhan Tanjung Priok, PT. Pelindo II Bengkulu, DPRD Provinsi Bengkulu dan PD. Bimex di ruang Rapat Rafflesia, Rabu (28/4).

Di sisi lain, Rosjonsyah berharap Perusahaan Daerah (PD) Bimex dapat segera berubah status menjadi PT (Perseroan Terbatas), sebab ini salah satu syarat agar dapat mengelola di kawasan Industri Pelindo II.

“Kita juga ingin Bimex dapat berkontribusi menghasilkan PAD bagi Provinsi Bengkulu, sebab setelah dikaji potensi PAD di kawasan industri Pelindo II sangat besar namun belum terkelola dengan baik,” jelas Jon sapaan akrabnya.

Sementara Direktur Utama PT. Pelabuhan Tanjung Priok Drajat Sulistyo mengatakan pelabuhan pulau Baai Bengkulu merupakan pelabuhan yang sangat potensial untuk dikembangkan. Apalagi, dalam beberapa tahun ke depan Bengkulu akan terhubung dengan Tol Trans Sumatera, sehingga arus barang dapat masuk terkoneksi melalui poros tengah Pulau Sumatera.

“Sepertinya pelabuhan yang memiliki masa depan bagus adalah Bengkulu. Karena, pelabuhan yang paling dalam itu hanya ada di Bengkulu, sedangkan di Lampung itu tidak terlalu luas. Dan Palembang, terlalu high cost untuk mengeluarkan barang, artinya satu-satunya jalan pelabuhan Bengkulu harus dikembangkan menjadi pelabuhan Internasional,” terang Drajat yang pernah menjabat sebagai General Manager IPC Pelindo II Bengkulu

Lebih lanjut, menurut Drajat momentum MoU dan kerjasama antara Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) bersama Bimex dan APBB (Asosiasi Pengusaha Baru Bara) menjadi awal yang baik bagi Pelabuhan Bengkulu.

“Kita ingin Bengkulu maju, dan kami (PTP) siap membantu untuk membangun Bengkulu,” terang Drajat yang juga telah berhasil memimpin Pelindo II cabang Panjang di Bandar Lampung.

Sebelumnya, telah dilakukan MoU antara perusahaan daerah Bimex Bengkulu dengan PT. Pelabuhan Tanjung Priok tentang kerja sama pengoperasian pada jasa kepelabuhanan. Dan Wagub Rosjonsyah juga sudah meninjau lokasi pengoperasian jembatan timbang di Pelindo II Bengkulu. Hal ini guna menjaga stabilitas harga komoditas hasil perkebunan, sehingga dilakukan kerjasama dengan PT. Pelindo bersama pengusaha eksportir. (adv)

Tinggalkan Balasan

4 Komentar

  1. Ping-balik: bk8
  2. Ping-balik: website here