Anggota Komisi lll DPRD Provinsi Bengkulu H. Yurman Hamedi: Pemerintah Harus Fokuskan Pelabuhan Linau di Kaur

Bengkulu, jejakkeadilan.com, -Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Bengkulu harus memfokuskan pelabuhan Linau di Kabupaten Kaur agar lebih Efisien. Hal itu dikatakan Anggota Komisi lll DPRD Provinsi Bengkulu H. Yurman Hamedi, pada Selasa (25/5/2021).

“Harus sesuai peruntukannya, artinya potensi Pelabuhan Linau itu saat ini itu harus kita lihat potensinya apa sih?. Nah kalau memang untuk Pelabuhan barang, ya atau Pelabuhan misalnya pelabuhan. Namun untuk pelabuhan penumpang kan mungkin itu terlalu jauh, tapi kalau pelabuhan barang, nanti barang yang akan kita kemas disana, pengapalan dan transportasi barangnya apa disitu,” kata Yurman.

Politisi Perindo itu mengatakan, mak Pelabuhan Linau ini ke depan harus dibuat konsep baru. Karena investasi pemerintah baik itu pusat maupun daerah sudah besar untuk pengembangan pelabuhan itu.

“Jangan sampai pelabuhan ini hanya dijadikan tempat pariwisat saja. Padahal investasi sudah milyaran dilakukan untuk pelabuhan itu,” tegasnya.

la menjelaskan, jika pemerintah memfokuskan pelabuhan tersebut, dapat dimanfaatkan untuk memproses arus impor. Sehingga tingkat penggunaannya bakal tinggi.

Disisi lain, dirinya juga menyesalkan potensi Pulau Tikus ini yang tidak dikelolah dengan baik untuk tempat transitmen.Seharusnya, pihak Pemerintah Provinsi mengambil langkah-langkah kongkrit.

“Kira-kira ini mau dikemanakan apakah ini nanti diurus perizinannya sesuai dengan peruntukannya, ataupulau tikus dijadikan sebuah pelabuhan transitmen. Karena kalau ini nanti dijadikan pelabuhan untuk transitmen, kita ketahui mereka yang melakukan transitmen di situ, bukan artinya mau merusak,” ungkapnya.

Karena, sambungnya melakukan transitmen disana dinilai lebih aman, lantaran dihalang oleh pulau, jadi tenang. Maka, jangan negatif thinking dulu.

“Karena dulu banyak teman-teman berpikir negatif bahwa transitmen itu merusak terumbu karang. Nah, Logikanya karang itu kan tumbuh itu tidak di laut yang dalam sedangkan transitmen itu dilakukan tidak di laut yang dangkal. Maka harus dipahami karena ini kedepan Potensi untuk pemasukan daerah ini,” tutupnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *