Bengkulu, jejakkeadilan.com- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta agar penerima zakat harus yang benar-benar membutuhkan sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Untuk itu sambungnya, petugas harus turun langsung ke lapangan dalam menentukan kriteria penerima bantuan zakat.
“Efektifitas penyaluran zakat kepada para mustahik harus betul-betul tepat dan usahakan produktif. Terutama bagi kelompok kaum dhuafa, fakir miskin yang tentu sangat membutuhkan bantuan,” terang Rohidin usai penyerahan bantuan untuk kaum dhuafa dan lembaga, di Balai Raya Semarak, Kamis (27/5).
Lebih lanjut, Gubernur Rohidin mengimbau kehadiran Baznas agar dapat dimanfaatkan para instansi vertikal, perguruan tinggi, maupun pemerintah daerah dalam menunaikan kewajiban untuk membayar zakat.
“Jadi, kita perlu ucapkan terimakasih untuk Baznas, sudah menyediakan media bagi kita semua (instansi vertikal, OPD, perbankan, dan masyarakat) untuk menunaikan kewajiban berzakat. Tentu, kita memiliki rasa bangga dapat membantu dan memberikan manfaat bagi orang lain yang membutuhkan,” seru Rohidin.
Sementara Ketua Badal Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu Fazrul Hamidi melaporkan pembagian bantuan ini merupakan hasil zakat dari para muzakki baik perorangan maupun instansi.
“Hari ini, kita sampaikan zakat untuk kaum dhuafa dan lembaga di Kota Bengkulu. Dan insyaallah, selanjutnya akan dibagikan di kabupaten/kota,” terangnya.
Tambah Fazrul, jumlah zakat yang terkumpul hingga 27 Mei 2021, sebanyak kurang lebih 4 Milliar dan telah disalurkan sebanyak kurang lebih 2,8 milliar rupiah. Dan untuk donasi, sudah terkumpul 63 juta rupiah.
“Masih ada dana zakat 1 milliar lebih yang belum tersalurkan, dan ada kemungkinan bertambah jika OPD dan perbankan tetap konsisten,” pungkas Fazrul. (ADV)
1 Komentar