Polri Stempel Hoax Informasi 63 Pasien RSUP Dr. Sardjito Meninggal Dalam Sehari Akibat Kekurangan Oksigen

Bengkulu, Jejakkeadilan.com Informasi tidak benar alias Hoax kembali meresahkan masyarakat Indonesia. Kali ini mengenai kelangkaan oksigen terjadi di RS Sardjito Jogjakarta yang menyebabkan 63 pasien meninggal karena kehabisan oksigen.

Kabid Humas Polda Bengkulu Kombespol. Sudarno,S. Sos, MH mengatakan informasi hoax ini tersebar seluruh indonesia termasuk di Provinsi Bengkulu melalui pesan berantai Whatsapp.

Mengutip klarifikasi Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Herawan menjelaskan faktanya sebanyak 63 pasien yang meninggal tidak dipisahkan apakah memang karen kurang Oksigen atau memang sudah berat kasusnya (kondisi klinis).

“artikel yang berjudul Kehabisan Oksigen, 63 Pasien di RSUP Dr. Sardjito Meninggal Dalam Sehari adalah hoax atau tidak benar,” jelas Kabid Humas saat dikonfirmasi, Senin (05/07/2021).

Menyikapi hal tersebut, Kabid Humas tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk mencari kebenaran terlebih dahulu sebelumnya menyebarluaskan. Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan media sosial untuk hal-hal yang berguna daripada menebar ketakutan ditengah lonjakan Covid-19 yang semakin meningkat.

“saring sebelum sharing. Ditengah lonjakan pandemi ini baiknya memberikan informasi yang menumbuhkan semangat, motivasi bukan malah ikut-ikutan menyebarkan hoax,” imbaunya.

Informasi hoax ini juga telah diposting di beberapa akun resmi Polri seperti akun instagram Polda_bengkulu. Pada gambar artikel, Polri melabel stempel hoax. (YG)

Tinggalkan Balasan

4 Komentar

  1. Ping-balik: sex 2024