Bengkulu, jejakkeadilan.com- Sektor olahraga tidak bisa berjalan baik tanpa penataan dan pembinaan yang jelas. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari masyarakat khususnya organisasi olahraga.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sebagai perpanjangan tangan Pemprov Bengkulu, harus bisa menjalin kerjasama dan menyiapkan informasi, berkolaborasi dan bersinergi dengan organisasi keolahragaan, stakeholder yang ada di Provinsi Bengkulu serta instansi terkait di bidang olahraga.
“Kegiatan pada hari ini merupakan awal yang bagus untuk bersama-sama bersinergi menata olahraga di Provinsi Bengkulu dengan mengundang tim pakar dari Kemenpora RI dan pihak akademisi,” jelas Gotri Suyanto usai membuka sarasehan bertajuk “Implementasi Desain Besar Olahraga Nasional untuk Bengkulu Berprestasi”.
Papar Gotri Suyanto, pembangunan olahraga di daerah selayaknya mengikuti Grand Design Olahraga Nasional (GDON) dari Kemenpora RI. Sebagaimana memetakan permasalahan keolahragaan dan program strategis yang benar-benar aplikatif dan efektif mencapai target.
“Selanjutnya dengan menempatkan olahraga sebagai salah satu bidang andalan dan pada hakikatnya menempatkan pembangunan SDM sebagai pondasi bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu dijelaskan Kadispora Provinsi Bengkulu Atisar Sulaiman, selain memetakan cabang olahraga potensial untuk fokus didorong mendulang prestasi terbaik pada PON XXI di Aceh-Sumut 2024 mendatang. Koordinasi Sinkronisasi Data dan Informasi Sektoral Olahraga tersebut sebagai upaya optimalisasi transparansi dan pembinaan atlet di Bengkulu.
“Seperti yang ditegaskan Gubernur Bengkulu, transparansi dan pembinaan yang jelas untuk olahraga dari hulu dan hilir menjadi kunci utama. Selain itu, sebagai pendinginan pasca PON XX Papua yang lalu dan pelaksanaan Musprov KONI Bengkulu,” ungkap Atisar.
4 Komentar