Bengkulu, Jejakkeadilan.com – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu Atisar berharap, dengan dilantiknya Pengurus Daerah (Pengda) Shotokan Karate-do Indonesia (Shoto-Kai) Provinsi Bengkulu, akan memperkuat olahraga di Provinsi Bengkulu.
Untuk diketahui, Pengurus Daerah (Pengda) Shotokan Karate-do Indonesia (Shoto-Kai) Provinsi Bengkulu secara resmi dilantik, Kamis (03/02/2022) bertempat di ruang pola Bappeda Provinsi Bengkulu.
Pengda Shotokai Bengkulu periode 2021-2025 dilantik langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Shotokai Daniel Kusnadi disaksikan pendiri sekaligus Presiden Shotokai Soke Fransiscus Fernando, Ketua Dewan Guru Hariyanto, dan Wakil Sekretaris Jenderal, Juleiny Selfiani.
Turut hadir mewakili Gubernur Bengkulu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Bengkulu dan Karateka Muda Shotokan Karate-do Indonesia Bengkulu Bengkulu.
Mereka yang dilantik adalah Ketua Umum Rahiman Dani, Ketua Harian Magdalena Mei Rosha, Wakil Ketua Umum Syafriandi, Sekretaris Umum Linggo Dwi Julianto, Wakil Sekretaris Riki Susanto, Bendahara Umum Ita Yunita, dan Wakil Bendahara Septo Adinara.
Kepengurusan dilengkapi bidang-bidang yaitu; ketua Pembinaan Prestasi dan Teknik Sidarta Gautama, Ketua Bidang Gashuku Ema Saputri, Ketua Bidang Pendanaan Susiyah Mandasari, Ketua Sarana dan Prasarana Bripka Ismuhadi, Ketua Dokumentasi Seri Damayanti.
Kemudian anggota pengurus; Oki Syahputra, Lingga Dwi Pranata, Bripka Hamzah Mardiansyah, Dedi Ansyah, Dedi Supardi, Supri Kurniawan, Setiaji Surya Purwantoro, Eky Aryanto, Nadilla Aisyawa, Naura Syifa Salsabilla, Oktavia Ramadanti, Muhammad Afif Rifqi, Salsabila Ananda, Rachel Carissa Paratama, Widya Wati, Izra Putri Aprilia, dan Toyon Saputra.
Ketua Umum Pengda Shoto-Kai Bengkulu Rahiman Dani dalam sambutannya mengatakan, berkomitmen penuh untuk memajukan perguruan Shotokai Bengkulu baik dari sisi prestasi maupun penataan bidang organisasi. Dalam waktu dekat akan segera membentuk pengurus cabang di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
“Insyallah dibawah kepengurusan kami Shotokai Bengkulu akan segera membentuk pengurus cabang di daerah-daerah kabupaten/kota, kemudian memperbanyak atlet dan menambah pelatih sehingga nantinya atlit Shoto-Kai Bengkulu dapat tampil di setiap ajang kejuaraan baik tingkat local, regional, nasional bahkan dunia,” ujar Rahiman.
Lanjut rahiman, walaupun kepengurusan baru terbentuk 6 bulan lalu namun, atlit Shotokai Bengkulu sudah mampu mengukir prestasi tingkat nasional. Kedepan prestasi itu akan terus ditingkatkan melalui peningkatan latihan terutama dan rekrutmen atlit-atlit muda sebagai program jangka panjang.
“Kita kemarin di Kejurnas Jawa Timur mendapatkan 2 medali emas, 10 perak dan 3 perungu. Alhamdulilah kita sudah mengukir prestasi tingkat nasional waulaupun pengurus baru terbentuk. Saya sangat apresiasi dan kedepan akan terus ditingkatkan” tutur Rahiman Dani.
Dirinya menyatakan karateka muda Shotokai Bengkulu siap untuk mengikuti berbagai event pertandingan dan optimis dapat mengharumkan nama Provinsi Bengkulu dan perguruan Shotokai.
Presiden Shotokai Karate-do Indonesia, Fransiscus Fernando dalam sambutannya mengatakan optimis pengurus Shotokai Bengkulu yang baru saja dilantik dapat bersaing dengan perguruan karate lainnya. Momentum pelantikan ini kata Fransiscus adalah starting untuk menjadikan Sohotaki lebih hebat di masa depan.
“Melihat semangat pengurus yang baru ini sudah berani dipastikan bahwa kedepan Shotokai juga dapat berperan untuk menyumbang atlitnya bagi provinsi Bengkulu ini,” kata Fransiscus.
Usai menyampaikan sambutan Presiden Shotokai langsung memberikan apresiasi berupa uang pembinaan kepada dua atlit yang menggondol mendali emas di Kejurnas Jawa Timur. Masing-masing diganjar uang pembinaan senilai Rp 2,5 juta.
Dalam acara pelantikan pengurus Shotokai Bengkulu juga dilakukan penyematan Sabuk Hitam kepada Ketua Umum Shotokai Bengkulu Rahiman Dani, Ketua Harian Magdalena Mei Rosha, dan Wakil Ketua Umum Syafriandi oleh Pengurus Besar Shotokai. Penyematan sabuk juga disertai dengan piagam pemegang sabuk hitam perguruan Shotokai. (Adv)
1 Komentar