Siswi SMP Rejang Lebong Di Cabuli Kenalannya Di Medsos

Rejang Lebong, Jejakkeadilan.com – Sungguh tragis nasib yang dialami oleh Bunga (bukan nama sebenarnya,red) (14), seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) warga Kecamatan Bermani Ulu Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Ia menjadi korban pencabulan pacarnya sendiri berinisial NS (25) pada 20 Januari 2022 sekitar pukul 14.30 WIB lalu.

Menurut Kapolres Rejang Lebong, AKBP, H. Tonny Kurniawan, SIK, melalui Kasi Humas AKP. Syahyar, kejadian tersebut bermula dari korban dan tersangka yang berkenalan via media sosial. Kemudian berlanjut dengan pertemuan hingga pada hari kejadian mereka jalan-jalan, karena hujan lebat keduanya berteduh di salah satu objek wisata di Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Disinilah niat jahat pelaku tiba-tiba muncul, ia menarik tangan korban untuk masuk ke kamar mandi di lokasi wisata tersebut dan langsung mengunci pintu dari dalam. Lalu pelaku melepaskan celana dan celana dalam korban, setelah itu mendorong badan korban hingga korban terlentang di lantai, kemudian pelaku melakukan persetubuhan terhadap korban.

“Korban dan pelaku ini awalnya berkenalan di facebook, kemudian melakukan kopi darat (pertemuan,red) dan jalan-jalan. Karena hujan keduanya berteduh, lalu korban dipaksa oleh tersangka untuk melakukan hubungan badan itu,” ungkapnya.

Karena tidak terima, selanjutnya keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Bermani Ulu. Kemudian, pada hari Selasa (14/02/2022) sekitar pukul 16.00 WIB Unit Opsnal Reskrim dan unit Opsnal Intelkam mendapatkan informasi terkait keberadaan terduga pelaku sedang berada di pinggir jalan Desa Air Bening Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Tidak mau kehilangan jejak buruannya, tim segera bergerak menuju lokasi dan melaksanakan penangkapan terduga pelaku, sekira pukul 19.00 WIB terduga pelaku berhasil diamankan dan langsung dibawa ke Mapolres Rejang Lebong untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut oleh Sat Reskrim Polres Rejang Lebong.

“Sekarang pelaku sudah kita tahan untuk penyidikan lebih lanjut. Kita mengimbau kepada orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anaknya agar tidak salah dalam bergaul,” imbau Syahyar.

Sementara itu, menurut konselor psikologi, Andis Azizah, S.Psi. CH. CHt. betapa pentingnya pengawasan orang tua kepada anak, agar tidak terjadi penyimpangan pergaulan yang dapat menyebabkan anak tersebut terjerumus kedalam kegiatan atau perilaku menyimpang.

Apalagi saat ini pengaruh dari semakin pesatnya perkembangan tekhnologi juga semakin menghawatirkan terhadap perkembangan remaja.

“Jadi orang tua itu harus tahu anaknya bergaul dengan siapa, kemana, anaknya kenapa dan bagaimana kondisinya. Agar pergaulan anak itu terkontrol dan bisa mencegah pergaulan bebas. Karena selain kehidupan di sekolah, anak-anak atau remaja tentu punya kehidupan di luar sekolah dan keluarga,” katanya.

Karena pada masa remaja ini diakuinya merupakan masa dimana seseorang sangat rentah terhadap pengaruh dari lingkungannya. Sehingga peranan orang tua dalam membentu jati dirinya sangat diperlukan. (JK)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *