Bengkulu, jejakkeadilan.com – Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 terus melakukan antisipasi atas lonjakan kasus Covid-19 terutama di wilayah Kota Bengkulu. Saat ini pihak RSUD M Yunus Bengkulu memiliki 70 tempat tidur khusus untuk isolasi pasien Covid-19.
Plt. Direktur RSUD M Yunus Bengkulu, dr. Zaini Dahlan mengatakan, pasca melonjaknya kasus Covid-19 beberapa waktu lalu, tingkat keterisian ruang isolasi juga meningkat. Dari 70 kamar tempat tidur yang tersedia 12 kamar diantaranaya telah terisi pasien Covid-19 atau 17 persen kamar sudah terisi.
dr. Zaini memastikan 12 pasien positif Covid-19 yang saat ini dirawat bukan dari varian omicron. 12 orang pasien tersebut terpaksa dirawat lantaran memiliki penyakit bawan (komorbid) dan bergejala berat.
“Sebelumnya ada 4 pasien, kemudian naik menjadi 7 kemudian 9 orang terakhir hari ini menjadi 12 orang” kata Plt. Dirketur RSUD M Yunus Bengkulu, dr. Zaini Dahlan, Rabu (16/02/2022).
Mengantisipasi adanya ledakan kasus COVID-19 di Bengkulu, RSMY Bengkulu juga akan menyiapkan kembali tenda darurat jika nantinya terdapat lonjakan tingkat keterisian tempat tidur COVID-19.
Selain itu, kata dr. Zaini guna menekan angka penyebaran wabah Vovid-19 pihaknya secara rutin juga membuka layanan vaksinasi untuk anak dan umum serta dan vaksin booster untuk lansia dan dewasa secara gratis.
“Bagi yang ingin divaksin silakan datang ke RSMY, kami menyediakan layanan vaksin gratis mulai dari anak-anak hingga booster untuk lansia dan dewasa” kata dr. Zaini.
Menurut Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu per 16 Februari 2022 di Provinsi Bengkulu masih terdapat 558 kasus Covid-19 aktif.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap jaga kesehatan, patuhi protokol Covid-19, ikuti vaksin jangan sampai nanti saat terpapr bergejala hingga terpaksa dirawat ke rumah sakit” kata dr. Zaini. (Adv)
