Bengkulu Selatan, Jejakkeadilan.com – Peraturan yang dicanangkan oleh Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi kepada masyarakat tentang berobat gratis dengan sarat cukup dengan KTP di Bengkulu Selatan ternyata hanya manis di mulut saja, sebab telah di buktikan tidak berlaku di Puskesmas.
Adanya berbagai pemberitaan yang di rilis oleh Media Center Pemda Bengkulu Selatan, terkait program berobat cukup bawa KTP yang kurang lebih seperti ini :
“Ada satu hal yang ingin saya tegaskan pemerintah menjamin kesehatan untuk para kepala desa dan perangkat serta keluarga mereka. Namun kami juga meminta mereka (perangkat desa dan kepala desa) untuk menjamin layanan kepada masyarakat. Sekarang apa gunanya mereka sehat? Agar mereka bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat”, ungkap Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.
“Saya kadang-kadang merasa sedih juga banyak laporan dari warga pelayanan yang kurang maksimal dari perangkat desa dan aparatur desa. Jadi sekali lagi mudah-mudahan ini menjadi pemicu mereka untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” sambung Bupati.
Ditambahkan Bupati, masyarakat Bengkulu Selatan yang tidak mendapatkan kartu BPJS atau tidak terdaftar didalam keanggotaan BPJS tidak perlu khawatir.
“Seluruh masyarakat Bengkulu Selatan cukup membawa KTP saja untuk berobat gratis puskesmas-puskemas dan di rumah sakit umum, ini kami jamin,” tutup Bupati Bengkulu Selatan Gusman Mulyadi.
Hal ini di ketahui saat salah satu warga BS berinisial (L) ingin berobat di puskesmas Kota Manna dengan menggunakan ktp ternyata di tolak dengan alasan, pihak pukesmas belum mengetahui tentang hal ini, karna belum adanya sosialisasi dari Bupati, jadi pihaknya belum berani menerapkan aturan tersebut, mendengarnya saja baru sekarang, di katakan oleh salah satu pegawai pukesmas.
Mendapat informasi tersebut awak media langsung konfirmasi dengan kepala Desa pagar Dewa Rusman Mahidi melalui via telpon mengatakan.
“dari pihak kami juga sebenarnya masih ragu dengan adanya aturan dari Bupati tentang berobat gratis ini , setidaknya ada sejenis surat yang diberitahukan kepada instansi terkait supaya program ini berjalan dengan lancar”, ungkap Rusman.
Di tempat terpisah aktivis muda Bengkulu Selatan Nopredi Herawan angkat bicara, seharusnya Bupati itu panutan , bekerjalah dengan nyata , jangan cuma bisa pencitraan saja.
“melalui program yang lucu dan terkesan tidak masuk akal ini,seperti berobat pakai KTP yang sudah di ketahui tidak benar , apa lagi yang baru-baru ini program Ngantor di desa yang terkesan konyol , kenapa saya katakan demikian karena urusan di kabupaten saja banyak yang tidak benar, jadi serahkan tugas kepada pejabat desa,” tegas Nopredi Herawan.
Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan untuk menelusuri diduga permainan Oknum yang ingin mengakali cara pengeluran uang negara dengan program yang tidak jelas dan bermutu bagi masyarakat. (UC)
2 Komentar