Dikbud Provinsi, Eri Yulian Hidayat Lihat Besarnya Potensi Inovasi dari Biji Sawit

Dikbud Provinsi, Eri Yulian Hidayat
Dikbud Provinsi, Eri Yulian Hidayat

Bengkulu, jejakkeadilan.com – Inovasi tasbih dari biji dari kelapa sawit mampu diolah menjadi sebuah karya seni yang unik dan benilai jual tinggi melalui keterampilan anak-anak SMK. Hal ini akan didorong oleh Pemerintah Bengkulu dengan harapan dapat mengangkat budaya seni dan lokal.

Komoditi sawit tidak hanya dimanfaatkan untuk diambil minyak saja kedepannya, tetapi adanya inovasi baru yang nantinya bisa dimanfaatkan seperti tasbih tadi bisa diekspor ke Arab Saudi dengan sedikit keterampilan dilukis huruf arab dari biji sawit tersebut.

Kedepannya anak-anak SMK dapat bersaing di dunia kerja yang lebih baik lagi, hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi, Eri Yulian Hidayat melihat besarnya potensi inovasi dari biji sawit tersebut.

“Seperti bikin tasbih dari biji kelapa sawit, melalui keterampilan anak SMK. Kita adalah penghasil sawit terbesar mungkin di Sumatera,” ujar Eri Yulian dikutip dari Tribun Bengkulu, Jumat, (01/04/2022).

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu memiliki luas perkebunan kelapa sawit pada tahun 2021 seluas 215 ribu hektar yang tersebar di 9 kabupaten dan 1 kota.

“Artinya apa, ada inovasi disitu, terkadang potensi alam yang ada tersedia terbuang percuma,” ungkapnya.

Sehingga tamat dari sekolah siswa tersebut bisa mandiri, Karena sudah punya kompetensi keahlian. “Sekolah Menengah Kejuruan pun bertujuan mengantarkan muridnya mampu bersaing di dunia kerja setelah lulus sekolah nanti,” terang Eri. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *