Bengkulu, jejakkeadilan.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu mengusulkan orientasi perpustakaan digital terlaksana hingga ke sekolah dan desa yang ada di Provinsi Bengkulu.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler mengatakan saat ini pelayanan perpustakaan di Kota Bengkulu masih dalam keadaan tutup akibat adanya pandemi COVID-19.
Tutupnya perpustakaan konvensional di Bengkulu kemudian bertransformasi menjadi perpustakaan basis digital dimana seluruh isi buku didigitalisasi dan dapat diakses melalui telepon seluler, namun orientasi inovasi tersebut belum sampai ke pelosok daerah.
Pihaknya akan mengorientasikan perpustakaan biasa menjadi perpustakan digital yang tersambung ke seluruh sekolah dan desa yang ada di Provinsi Bengkulu dan setiap sekolah maupun desa diharuskan memiliki perpustakaan.
“Pengenalan perpustakaan digital nanti akan terkoneksi ke seluruh sekolah di Provinsi Bengkulu dan semua desa. Sekarang kami programkan semua sekolah dan desa harus ada perpustakaan,” kata Dempo, Jumat (08/04/2022).
Lebih lanjut Dempo mengatakan, merencanakan untuk mencoba menerapkan hal tersebut guna mengetahui efektivitasnya.
“Untuk tau apakah program ini efektif atau tidak akan kami coba. Untuk perpustakaan harus ada buku manual. Buku wajib hukumnya tapi digital masih kami dukung dan dorong. Kenapa yang pertama menghemat pembelian buku dan yang kedua memang ini era digitalkan semua pakai digital,” kata Dempo.
Saat ini keberadaan perpustakaan yang cukup memadai kebutuhan siswa/siswi dalam mencari ilmu, namun perpustakaan tersebut untuk saat ini belum dibuka untuk umum.(Adv)
1 Komentar