Dorong Ekonomi Digital, Bupati Audiensi Dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia

Jakarta, jejakkeadilan.com- Dalam rangka mendorong ekonomi digital di masyarakat, Pemkab Bengkulu Selatan saat ini sedang merintis program digitalisasi warung warung tradisional milik masyarakat melalui program Kios Sekundang.

Kios Sekudang adalah program inisiasi Bupati Gusnan Mulyadi yang sudah dilaunching pada tahun ini, program ekonomi kerakyatan ini sekarang sudah dan sedang berjalan pengaplikasinanya di beberapa warung milik masyarakat di Bengkulu Selatan.

Namun seiring berjalannya program ini masih terkendala dengan permasalahan yang berkaitan dengan rantai distribusi (supply Chain). Rantai distribusi terhadap pasokan barang di Kios Sekudang, Pemkab Bengkulu Selatan menggandeng mitra bacoel.com sebagai mitra distributor Kios Sekudang. Namun sebagai mitra tunggal Kios Sekudang, beragam permasalahan rantai distribusi masih banyak dialami oleh warung masyarakat yang tergabung dalam program Kios Sekundang.

Sebagai upaya mencari dukungan dan solusi terkait penyelesaian permasalahan tersebut , maka Bupati Gusnan Mulyadi bersama dengan Sekretaris Daerah Sukarni, Sp, M.Si, Kepala Bappeda Litbang Yulian Fauzi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Ferry Kusnadi, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Bengkulu Selatan melaksanakan audiensi bersama Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (31/5/22).

Disampaikan Bupati Gusnan bahwa warung warung kecil masyarakat sekarang sudah banyak kalah bersaing dengan retail raksasa dengan sistem digital dan modern, namun menjamurnya retail modern ini tidak serta merta mendukung ekonomi kerakyatan.

Oleh sebab itu demi memutus rantai konglomerasi dan menumbuhkan kembali geliat ekonomi perdagangan pada tingkatan masyarakat menengah ke bawah,  maka memodernkan warung masyarakat dengan konsep digital menjadi salah satu solusi agar warung warung dalam program kios Sekundang ini mampu bersaing dengan retail raksasa.

Kendala yang dihadapi pada program Kios Sekudang adalah panjangnya rantai distribusi (supply chain) sehingga menyebabkan tingginya harga pokok penjualan dan ini berakibat pada ketidakmampuan para pedagang warung untuk bersaing dengan harga yang ditawarkan oleh gerai raksasa.

Lantaran ini Bupati bersama dengan tim melaksanakan audiensi bersama dengan pihak Kementerian untuk meminta saran dan dukungan upaya penyederhanaan rantai distribusi bagi program Kios Sekundang. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *