Jejakkeadilan.com, Lampung- Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) Juara II Stand Inklusi Terbaik pada gelaran acara Festival dan Jambore Literasi provinsi Lampung Tahun 2022, yang bertempat di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung, Rabu(20/7/2022).
Kegiatan tersebut bertempat di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung yang berlangsung selama dua hari yakni Rabu-Kamis 20-21 Juli 2022.
Dengan mengusung tema Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam Meningkatkan Kualitas Generasi yang Inovatif dan kreatif untuk lesejahteraan masyarakat menuju lampung Berjaya.
Mewakili Kabupaten Lampung Selatan Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan Qorinilwan SH. MA yang diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Lampung, Dra. Ratna Dewi, MM.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lamsel Qorinilwan mengatakan, bahwa Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan juga perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan hak Azasi Manusia (HAM).
“Adanya inklusi sosial perpustakaan dapat mengambil peran, bukan hanya sebagai pusat informasi, lebih dari itu. perpustakaan dapat bertransformasi menjadi tempat dalam pengembangan diri masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Geliat Festival dan Jambore Literasi Provinsi Lampung Tahun 2022 juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti peluncuran buku, seminar, pameran dan stand. Pada hari pembukaan yang berlangsung Rabu 20 Juli 2022, Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal meluncurkan buku “Menulis Cerpen Bersama Bunda Literasi Provinsi Lampung” yang merupakan kumpulan cerpen dari 75 orang penulis Lampung.
Menurut Riana Sari Arinal Peluncuran Buku tersebut sebagai upaya dalam pengembangan Perpustakaan dan Literasi pada masyarakat. Selain itu juga bagian dari program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam meningkatkan generasi yang inovatif dan Kreatif untuk Kesejahteraan Masyarakat.
“Ini menjadi pekerjaan rumah yang tidak ringan untuk kita bersama-sama bersinergi meningkatkan dan membudayakan literasi di tengah masyarakat, semoga dengan kegiatan hari ini dapat meningkatkan pengembangan Perpustakaan dan Literasi pada masyarakat lampung,” ucap Riana. (is)