BENGKULU – Bencana banjir di Provinsi Bengkulu meluas ke 8 daerah di 10 kabupaten/kota, yang sebelumnya hanya 7 daerah terdampak. Korban terdampak bencana ini sebanyak 6.726 Kepala Keluarga (KK).
Rinciannya di Kota Bengkulu sebanyak 1.970 KK, Kabupaten Kaur 120 KK, Seluma 1.019 KK, Kabupaten Mukomuko 262 KK, Bengkulu Utara 1.973 KK, Rejang Lebong 45 KK, Bengkulu Tengah 1.311 KK, dan Kabupaten Bengkulu Selatan 26 KK.
Bencana banjir di Bengkulu juga menyebabkan 19 unit Fasilitas Pendidikan (Fasdik) dan 1 rumah sakit terendam, serta 22 jembatan 22 jembatan rusak. Akibat bencana alam banjir ini kerugian secara menyeluruh di 8 kabupaten dan kota, ditaksir mencapai Rp151 Miliar.
“Data sementara, warga terdampak bencana banjir sebanyak 6.726 KK, tersebar di 8 kabupaten dan kota,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, Jumat (2/9/2022).
Jaduliwan mengatakan, dua daerah di Provinsi Bengkulu telah menetapkan status di daerah mereka menjadi Tanggap Darurat. Dua daerah itu yakni Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara.
Di Kota Bengkulu, sebanyak 1.970 KK terdamoak banjir dan Kabupaten Bengkulu Utara, sebanyak 1.973 KK. Di dua daerah ini juga sebanyak 18 unit bangunan sarana pendidikan atau sekolah terendam dan 17 jembatan rusak.
Sementara Provinsi Bengkulu masih mengkaji dan mempersiapkan peningkatan status menjadi Tanggap Darurat.
“Sudah dua daerah yang berstatus tanggap darurat, Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah. Kalau Provinsi Bengkulu, masih mengkaji untuk peningkatan status,” kata Jaduliwan, saat ditenui. (rilis)