Etika Berpakaian Dalam Kehidupan Masyarakat dan Bermedia Sosial

Etika Berpakaian Dalam Kehidupan Masyarakat dan Bermedia Sosial
Etika Berpakaian Dalam Kehidupan Masyarakat dan Bermedia Sosial

KETIKA kita berbicara tentang etika, ada banyak hal yang harus di ketahui tentang etika mengingat bahwa etika ini sangat sering berkaitan dengan kehidupan kita sehari-hari. Sebenarnya apa sih etika itu? Mengapa hampir di setiap hal etika itu selalu di bahas dan sangat di tekankan untuk kita gunakan dalam bersikap.

Sesuai dengan KBBI etika sendiri memiliki arti yaitu ilmu tentang apa yang baik dan buruk. Mengenai hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau mulai yang berhubungan dengan akhlak, dan nilai benar atau salah yang di anut masyarakat dengan kata lain etika adalah suatu hal yang wajib ada dalam diri setiap manusia, karena etika ini berdampak pada perilaku dan juga berperan mengatur hidup untuk bertindak secara bertanggung jawab.

Etika ada banyak sekali macamnya seperti etika dalam berbicara, etika dalam berdigital, dan seperti yang akan kita bahas kali ini etika dalam berpakaian. Apa sih etika berpakaian itu? Apa saja contoh dan bagaimana penerapannya?

Etika berpakaian merupakan salah satu faktor penting yang dipertanggung jawabkan oleh suatu individu yang terdapat dalam sebuah komunitas. Seseorang dapat menilai sifat dan karakter dari penampilan termasuk tata cara berpakaian. Penerapan Etika Berbusana yang Baik:
1) Menutup Aurat Bagian Tubuh;
2) Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan;
3) Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas;
4) Tidak mengganggu orang lain; dan
5) Tidak melanggar hukum negara dan hukum agama.

Contohnya itu etika dalam berpakaian mahasiswa seperti memakai pakaian yang rapi, bersepatu, atau bersepatu sandal. Tidak memakai baju/kaos tanpa lengan dan atau tanpa kerah. Tidak berpakaian ketat dan rok mini bagi mahasiswa perempuan. Tidak berpakaian dengan menggunakan bahan yang tembus pandang/transparan.

Etika berpakaian ini sangat penting untuk kita terapkan di kehidupan kita terlebih lagi bagi kaum remaja. Sampai saat ini dapat kita lihat sendiri banyak hal-hal yang memalukan di media sosial, rasanya para pengguna sosial media tidak lagi memperhatikan etika berpakaian. Mereka tidak segan-segan untuk memposting foto dengan baju yang kurang bahan sehingga membuat orang banyak yang berkomentar negatif.

Sebagai kaum milenial yang tentunya telah mengetahui tentang bagaimana etika berpakaian seharusnya kita mampu mencerminkan diri sebagai sosok yang dapat menjadi panutan agar masyarakat mengetahui dan menerapkan etika berpakaian, namun seperti yang dapat kita saksikan sendiri kaum milenial juga banyak kurang memahami konsep etika ini sehingga ketika ada hal yang sedang viral tentang etika berpakaian akan banyak orang yang menghujat dengan mengatakan kata-kata yang tidak sepantasnya dikatakan.

Apakah dengan mengatakan hal itu kita akan di nilai dengan hebat? Tentu tidak, seharusnya sekalipun ada banyak hal yang salah dalam sosial media itu tidak sepantasnya kita menyebarkan ujaran kebencian terhadap seseorang.

Oleh sebab itu mari kita pahami tentang bagaimana cara menggunakan etika berpakaian dalam media sosial dengan menomor satukan literasi digital dalam penggunaan teknologi dan media sosial dengan pemahaman literasi digital agar dapat membuat warganet menggunakan media sosial secara bijak dan kritis di ruang publik.

Untuk penerapan sendiri dapat di mulai dari diri kita di mana ketika kita menggunakan sosial media. Kita tetap harus memerhatikan bahasa kita, mari kita gunakan bahasa yang sopan dan baik agar kita tidak menyakiti hati orang yang membacanya. Jadi mari kita cerminkan hal yang baik agar orang lain dapat mencontoh dan menerapkan dalam kehidupannya juga.

Penulis : Ayu Fitria Ningsi
Mahasiswa S1 Jurnalistik Universitas Bengkulu (UNIB)

Tinggalkan Balasan

3 Komentar

  1. Ping-balik: toto slot
  2. Ping-balik: Bilad Alrafidain
  3. Ping-balik: cat888