Musra Indonesia Bersama Mahasiswa, Kelompok Milenial dan Masyarakat Se-Jawa Tengah Dukung Prabowo dan Ganjar Sosok yang Tepat

Semarang, Jejakkeadilan.com – MUSRA, menempati urutan teratas dalam jejak pendapat calon presiden harapan rakyat, hasil Musyawarah Rakyat (Musra) ke-16 , bertempat di UTC Kota Semarang, baru baru ini (Sabtu, 4/2/2023).

Kegiatan itu dihadiri oleh sejumlah ratusan mahasiswa dan kelompok milenial dan Masyarakat Se-Jawa Tengah yang ikut bermusyawarah.

Bacaan Lainnya

Harapan dari kegiatan ini adalah menyuarakan keinginan mereka akan kepemimpinan nasional ke depan.

Saat dimintai pendapat, salah satu orang meneriakkan bahwa Prabowo Subianto menjadi sosok yang tepat untuk melanjutkan perjuangan Jokowi sebagai Presiden RI tahun 2024.

Sementara itu, untuk posisi cawapres sendiri disebutkan, dalam hasil e-Voting yang dilakukan Musra,di antaranya nama Mahfud MD jadi yang teratas mengungguli nama-nama seperti Ganjar Pranowo, Moeldoko, Airlangga Hartanto, dan Arsjad Rasjid.

Nama-nama itu muncul dari para peserta. Mereka yang datang, diberi barcode (kode batang) untuk menyampaikan satu nama capres-cawapres yang didukung.Sejumlah relawan saling berbalas dukungan. “Prabowo Presiden,” teriak salah satu relawan.

Menurut seseorang peserta mengatakan “Saya mendukung Pak Prabowo, karena sosoknyab yang tegas dan paling mumpuni memimpin Indonesia pasca kepemimpinan Pak Jokowi,” tandasnya.
Dia optimis Prabowo akan menjadi pilihan peserta musra karena memang menjadi sosok yang memenuhi kriteria sebagai pemimpin bangsa, ujarnya.

Prabowo mendapat suara terbanyak dengan perolehan suara 30,19 persen atau 1.074 suara dari survei yang diikuti oleh 3.557 responden.

Ketua Musra Indonesia Andi Gani Nena Wea mengungkapkan, dalam jejak pendapat itu nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menjadi nama teratas dalam pemilihan capres tersebut.

Hasil dari Musra ini, kata dia, akan diserahkan kepada Presiden Jokowi. Panitia Musra akan mengejar pelaksanaan hingga minimal 80 persen jumlah provinsi di Indonesia, sehingga cukup mewakili suara masyarakat Indonesia.

“Nanti ujungnya saat penutupan Musra akan kami serahkan ke pak Presiden, di Musra penutupan baik capres dan cawapres, termasuk e-vote yang lainnya soal kebangsaan dan lain-lain,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

3 Komentar

  1. Ping-balik: More hints
  2. Ping-balik: suicide bombing