Kapolres Kendal: Pelaku Sakit Hati dan Emosi

KENDAL -JEJAKKEADILAN.Com Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam mengatakan kasus penganiayaan yang menyebabkan satu orang tewas dan satunya luka parah akibat pelaku merasa sakit hati karena diejek oleh anak korban. Pelaku mendatangi rumah korban dan melempar batu hingga pecah untuk mencari anaknya sobirin.

“Pelaku dihalangi oleh orangtua Sobirin sehingga emosi dan marah kemudian memukul menggunakan balok kayu yang dibawa dari rumah sebanyak 3 kali. Yang pertama dipukul adalah Ismaliyah kemudian Masud yang keluar dari rumah,” jelas kapolres saat meninjau Mapolsek Kangkung senin 6 febuari 2023.`

Bacaan Lainnya

Kedua korban sendiri saat kejadian sedang bersiap-siap ke mushola untuk melaksanakan sholat subuh. Karena kaget mendengar kaca depan rumahnya pecah, kemudian keluar rumah dan mendapati pelaku sudah membawa kayu.

Sementara Abdul Jaelani pelaku penganiayaan terhadap tetangganya sendiri kini masih dalam pemeriksaan polisi. Pemuda 21 tahun ini mengaku, sudah membawa kayu balok dari rumah serta batu yang digunakan untuk melempar kaca rumah korban.

Dikatakan sebelum mendatangi rumah korban pada senin subuh, sempat pesta minuman keras dengan enam orang temannya. “Sebelumnya memang mabuk bersama teman-teman, tapi pas datangi rumah Sobirin sendirian saja,” terangnya.

Dengan menggunakan batu berukuran besar, Abdul Jaelani melempar pintu kaca depan hingga pecah. Kemudian Islmaiyah yang keluar terlebih dahulu dari rumah,dipukul dua kali hingga terjatuh. Ia mengaku mempunyai masalah dengan anak korban, namun karena tetangganya ikut campur dan emosi pelaku menganiayanya hingga tewas. “Saya emosi dan mabuk korban menghalangi saat saya mau mencari anaknya,” ujarnya.

Doni Kurniawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *