Terungkap, Selain Jual Anak Dibawah Umur Rp 250 Sekali Kencan, Pemuda ini Juga Sediakan Jasa PL

Lebong – Pemuda berinisial YE (20), warga Desa Kampung Jawa Kecamatan Lebong Utara Kabupaten Lebong yang ditangkap Unit Pidum Satreskrim Polres Lebong Polda Bengkulu mengaku, selama kurun waktu setahun ini, dia menjadi penyedia jasa pemandu lagu (PL). Namun kemudian, YE ditangkap petugas saat menjadi mucikari anak dibawah umur, dengan tarif sekali disetubuhi Rp 250 ribu.

Perbuatan YE kemudian terendus oleh petugas, dan YE ditangkap pada Senin (12/6/2023) dini hari, setelah petugas melakukan penggerebekan di salah satu hotel di Kecamatan Lebong Utara Kabupaten Lebong.

Kapolres Lebong AKBP Awilzan, S.I.K., melalui Kasat Reskrim Iptu Alexander, S.E., dalam keterangannya mengatakan, usai ditangkap, YE mengaku baru pertamakalinya menjadi mucikari anak dibawah umur untuk disetubuhi.

“YE menarif Rp 250 ribu untuk sekali disetubuhi. Namun dalam perkara ini, YE hanya menerima Rp 200 ribu dari pengguna jasa. Dari uang itu, Ye mendapatkan imbalan Rp 50 ribu. Transaksi antara YE dan pengguna jasa dilakukan di salah satu hotel di Lebong, kemudian kami lakukan penggerebekan. Dari penggerebekan ini terungkap bahwa YE bertindak selaku mucikari,” ungkap Kasat.

YE mengaku menjadi penyedia jasa pemandu lagu dan mucikari ini sebagai pekerjaan sampingan. Pekerjaan utama YE adalah penggali tambang emas.

Untuk diketahui, perbuatan YE termasuk dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan atau Tindak Pidana Ekploitasi Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur sebagaimana dimaksud dalam pasal 88 UU RI NO 35 Tahun 2014.

Tinggalkan Balasan

3 Komentar

  1. Ping-balik: slot gacor
  2. Ping-balik: Speed Surge Report