Desa Penyangkringan dan Desa Lumansari masuk dalam 20 Desa Pilot Projek

Desa Penyangkringan dan Desa Lumansari masuk dalam 20 Desa Pilot Projek

Kendal -JejakKeadilan.Com Bupati Kendal Dico M. Ganinduto kembali meninjau kegiatan Padat Karya yang dilaksanakan di desa Panyingkiran Kecamatan Weleri dan Lumansari Kecamatan Gemuh, Rabu (14/6/2023).

Padat Karya Tahun 2023 Kabupten Kendal menetapkan pada 20 desa se-Kabupaten Kendal dengan setiap Kecamatan satu desa, sebagai wujud Proyek Percontohan yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Cicik Sulastri menjelaskan, bahwa Program Padat Karya Tahun 2023 menggunakan dana APBD dengan nilai sebesar Rp 75 Juta per Desa.

“Dana pada program padat karya ini menggunakan APBD dan ini menjadi Proyek Percontohan dengan 20 titik desa yang mendapat program padat karya. Dengan rincian total pekerja sebanyak 1000 orang, masing – masing pekerja 50 orang setiap desa,” ujar Cicik Sulastri.

Sementara selain upah, pekerja turut mendapatkan perlindungan asuransi Kecelakaan Kerja dan Kematian Kerja dari BPJS Ketenagakerjaan selama 1 bulan.

Pada kegiatan ini, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto menjelaskan jika pembangunan diusahakan merata hingga tingkat desa dan tidak berfokus pada pusat kota.

“Melalui program padat karya ini kita bisa menurunkan angka pengangguran dan program ini mengambil 1 titik di setiap Kecamatan.
Kita juga tidak selalu fokus di kota – kota saja, namun kita usahakan fokus sampai di tingkat desa,”jelas Dico M. Ganinduto.

Bupati turut memberikan apresiasi tinggi pada kegiatan Padat Karya yang berlangsung di Desa Penyangkringan dan Lumansari, terutama dalam melibatkan warga setempat.

“Kepala Desa yang menerima program ini agar mampu melaksanakannya dengan baik, kemudian infrastruktur yang sudah dibangun agar dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat serta dijaga dan dirawat, program Padat Karya ini semoga bisa menyerap banyak tenaga kerja, termasuk upah agar bisa diberikan tunai kepada tenaga kerja ayng terlibat setelah pekerjaan ini selesai,” imbuh Dico M. Ganinduto.

Adapun pengerjaan Pada Karya melakukan Rabat Beton ditargetkan selesai dalam kurun waktu 15 hari kerja.

Disisi lain Bupati Kendal turut memberikan sosialisasi bahwa program serupa dengan Padat Karya adalah Program BKK dana Dusun yang ditargetkan tahun 2024 telah tersalurkan 100 persen.

Kemudian pada kesempatan itu juga turut mensosiasliasasikan tentang Kendal Karir yang dapat diakses melalui web maupun aplikasi.

(Doni Kurniawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Ping-balik: พรมรถ