BNPT dan FKPT Bengkulu Gelar Kenduri Desa Damai di Seluma, Libatkan Masyarakat Cegah Radikalisme

BNPT dan FKPT Bengkulu Gelar Kenduri Desa Damai di Seluma, Libatkan Masyarakat Cegah Radikalisme

eluma – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bengkulu menggelar Kenduri Desa Damai, yang melibatkan masyarakat untuk mencegah radikalisme dan terorisme, Rabu (12/7/2023).

Kegiatan ini diikuti 94 peserta dari berbagai unsur yakni perwakilan dari kalangan organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan perempuan, perangkat desa, tokoh agama, tokoh perempuan di wilayah Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Adapun, kegiatan digelar di Balai Desa Siduluhur Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Ikut hadir langsung pada acara ini, Camat Sukaraja Ramlan Efendi, Kapolsek Sukaraja Iptu Frangky Sirait, Kades Sidoluhur Kecamatan Sukaraja Sutrisno, bersama perangkat desa dan warga desanya.

Pada kesempatan kegiatan BNPT dan FKPT Bengkulu gelar Kenduri Desa Damai ini, Sutrisno juga mengucapkan terima kasih kepada BNPT dan FKPT Bengkulu atas pelibatan langsung masyarakat desanya dalam upaya pencegahan radikalisme dan terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Bengkulu.

Ia merasa bangga dengan dipilihnya Desa Sidoluhur. Ia juga mengucapkan selamat datang kepada tim Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) RI, FKPT Bengkulu dan para pemateri baik dari pusat maupun daerah.

Bertindak sebagai pemateri pada acara BNPT dan FKPT Bengkulu gelar Kenduri Desa Damai ini ada tiga pemateri, yakni nara sumber nasional terdiri perwakilan dari BNPT Maira Himadhani, ST, M.Sc selaku Subkoordinator Partisipasi Masyarakat Direktorat Pencegahan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

Pada paparannya Maira Himadhani menjelaskan terkait ancaman terorisme di Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa definisi dari terorisme mengacu pada UU No. 5 Tahun 2018. Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas.

Pada akhirnya dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis.

Termasuk, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik dan gangguan keamanan.

Kata Maira Himandhani, pada acara BNPT dan FKPT Bengkulu gelar Kenduri Desa Damai, bahwa bahaya ancaman juga diatur UU No. 17 Tahun 2011.

Ancaman adalah setiap upaya, pekerjaan, kegiatan dan tindakan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai dan/atau dibuktikan dapat membahayakan keselamatan bangsa, keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah negara NKRI dan kepentingan nasional diberbagai aspek ideologi, politik, ekonomi, sosbud, maupun hankam.

Selain itu ada juga Ir. Wili Pramudya, selaku nara sumber nasional dari praktisi Media. Pada kegiatan BNPT dan FKPT Bengkulu gelar Kenduri Desa Damai, ia menyampaikan simulasi persoalan-persoalan yang kerap muncul di lingkungan dan berikut ancamannya.

Selain memberikan paparan, sosok praktisi Media ini juga membawa masyarakat peserta Kenduri Desa Damai di Desa Sidoluhur Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma pada acara diskusi kelompok. Ada 9 kelompok yang dibentuk dari 94 peserta yang ikut pada kegiatan tersebut.

Mereka mendiskusikan sebuah permasalahan dengan harapan ada solusi dan rekomendasi yang diberikan oleh masing-masing kelompok.

Sementara itu, bertindak sebagai pembicara daerah adalah Kabag Ops BINDA Bengkulu Deni Komarudin, mewakili Kabinda Bengkulu. Pada paparan kegiatan BNPT dan FKPT Bengkulu gelar Kenduri Desa Damai, ia juga mengajak masyarakat peserta kegiatan Kenduri Desa Damai di Desa Sidoluhur Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, berperan aktif.

Khususnya, mendapati hal baru, orang baru dan harus selektif saat menerima informasi-informasi, baik informasi di lingkup desa maupun informasi yang tersebar di media sosial.

Ketua FKPT Bengkulu, Drs. H. Khairil Anwar, M.Si, yang kapasitasnya juga Asisten I Pemda Provinsi Bengkulu sekaligus membuka kegiatan kemarin, mengucapkan terima kasih kepada jajaran BNPT RI yang pada tahun ini mengarahkan kegiatan-kegiatan ke desa-desa.

Terkhusus, melalui pelibatan masyarakat secara langsung dalam bentuk kegiatan BNPT dan FKPT Bengkulu gelar Kenduri Desa Damai, di Desa Sidoluhur Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma.

Semoga kegiatan pencegahan radikalisme dan terorisme ini benar-benar dipahami oleh masyarakat.

Melalui kegiatan BNPT ini juga ia menggugah masyarakat Desa Sidoluhur Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma untuk ikut berperan aktif.

Terkhusus bersama-sama bisa mendeteksi dini informasi yang beredar dan terdengar di lingkungan masing-masing.

Termasuk apa yang didapat dari materi kegiatan Kenduri Desa Damai di Desa Sidoluhur untuk ditularkan ataupun disampaikan kepada masyarakat yang lainnya.

Khairil yang juga Asisten I Setda Pemda Provinsi Bengkulu, juga mengakui indeks radikalisme di Provinsi Bengkulu pada tahun 2017 yang disampaikan 2018, menunjukkan indeks yang tinggi.
Indeks yang tinggi itu cukup bikin kaget dan mengejutkan, padahal kondisi Provinsi Bengkulu yang memiliki 10 wilayah kabupaten dan kota biasa-biasa saja.

Namun indeks ini Alhamdulillah sudah menurun, dan diharapkan ke depan terus menurun. Sehingga kondisi daerah benar-benar aman, benih-benih radikalime pun tidak pernah muncul di Provinsi Bengkulu.

”Semoga melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat ikut terlibat bersama-sama mendeteksi dini lingkungan masing. Terkhusus mulai dari lingkungan keluarga masing-masing,” kata Khairil Anwar.

Acara yang berlangsung dari pagi hari, Rabu (12/7/2023), diakhiri dengan rekomendasi masing-masing kelompok yang sudah dibentuk pada kegiatan BNPT dan FKPT Gelar Kenduri Desa Damai tersebut.

Kegiatan yang berlangsung di acara ini sangat mengasyikkan, masing-masing kelompok diberikan kesempatan memaparkan problematika yang menjadi akar permasalahan yang menjadi permasalahan, mereka juga mampu membuat yel-yel yang lucu di masing-masing kelompok.

Selain itu di penghujung acara kegiatan BNPT dan FKPT Bengkulu gelar Kenduri Desa Damai, peserta juga diberikan kuis seputar pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan rasa cinta terhadap daerah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka yang berhasil menjawab pertanyaan dengan baik juga menerima hadiah yang sudah disiapkan. Ada tiga pemenang dari kegiatan tersebut. Mereka berhak menerima uang tunai dari BNPT.

Selain ketua FKPT Bengkulu Drs. Khairil Anwar, segenap pengurus FKPT Bengkulu, ikut hadir juga di acara ini. Di antaranya Sekretaris FKPT Bengkulu Wibowo Susilo, Kabid Media FKPT Bengkulu Marsal Abadi, Bendahara Rafika Wulandari, dan para Satgas FKPT.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *