Elemen Masyarakat Bersama Polresta Bengkulu Sepakat Jaga Kamtibmas

BENGKULU – Memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polresta Bengkulu menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Ngumpul Besamo Sanak Kito dalam rangka Silahturahmi Bersama Tokoh Elemen Masyarakat untuk Menciptakan Harkamtibmas Kota Bengkulu”. Dalam kegiatan ini, seluruh elemen sepakat bersama Polresta Bengkulu untuk menjaga Kamtibmas. Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad menilai upaya yang dilakukan Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono, SH, MH ini merupakan gerak cepat dalam upaya Kamtibmas. “Kami (KPU, red) belum gerak (sosialisasi kamtibmas), Kapolresta Bengkulu sudah duluan,” puji Rayendra terhadap pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Hotel Adeeva Pantai Panjang Kota Bengkulu, Rabu (26/7/2023) pukul 09.30 WIB. Hadir dalam kegiatan ini seluruh elemen masyarakat, Wakil Walikota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, SE, MM, Kasat Intelkam Polresta Bengkulu Kompol Rufaicen, SH, Ketua Bawaslu Kota Bengkulu Mico Yudhistira, MH, Ketua Kesbang Pol Dra. Zuliyati, Ketua NU H. Riskan Efendi Syahbudin M. Pd, Ketua Muhammadiyah Fazrul Hamidy, serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, ketua OKP, LSM, Ormas, Ormawa serta BEM Kota Bengkulu. “Dengan dikumpulkannya seluruh stakeholder dan tokoh-tokoh masyarakat di Kota Bengkulu, di sini kita bisa lebih cepat menciptakan Harkamtibmas Kota Bengkulu yang kondusif, sesuai harapan dan inisiasi Kapolresta serta harapan kita semua,” ujar Rayendra saat menjadi narasumber di kegiatan ini. Senada, Ketua Bawaslu Kota Bengkulu Mico Yudhistira, MH yang juga menjadi narasumber, perlu peranan gerakan tokoh-tokoh Bengkulu, OKP, LSM dan mahasiswa dalam menciptakan kondisi aman dan nyaman. “Mudah-mudahan dengan diadakannya acara yang diinisiasi Kapolresta Bengkulu ini, kita yang hadir di sini bisa meningkatkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar Kamtibmas Bengkulu yang sudah kuat ini, makin kuat lagi,” pesan Mico. “Turut bangga dengan bapak Kapolresta Bengkulu, masih peduli dengan para tokoh- tokoh masyarakat, kita diundangnya untuk turut serta hadir. Jadi kalau kita lihat secara keseluruhan di Indonesia, Kota Bengkulu itu indeks kerawanannya paling rendah se-Indonesia,” lanjut Mico. Melalui kegiatan ini, Wakil Walikota Dedy Wahyudi menyampaikan, semua kita bisa menjaga Kota Bengkulu dengan gerakan kamtibmas bersama. “Saya salut dengan Kapolresta yang punya program Polisi RW. Artinya apa, kita punya polisi yang menjaga hingga ketingkat Rukun Warga, sehingga tujuan Kamtibmas lebih mudah dicapai dengan adanya Polisi RW ini. Dan ini bapak ibu sekalian, kita punya daerah dengan tingkat keamanan yang tinggi,” ungkap Dedy Wahyudi. “Sebagai contoh, kita punya gereja yang bergandengan dengan masjid di seberangnya, yang ada di Tebeng Kota Bengkulu. Suasana di sana sangat menunjukkan simbol bahwa Kota Bengkulu kita ini aman dan nyaman bagi masyarakat,” ungkap Wawali Dedy Wahyudi. Kapolresta Bengkulu sendiri saat menjadi narasumber mengungkapkan, kebutuhan rasa aman nyaman di Kota Bengkulu ini, akan menimbulkan rasa damai di segala bidang. Polresta Bengkulu sendiri telah berusaha merawat dan menjaga melalui seluruh kegiatan yang konkrit serta membantu masyarakat dalam pelayanan Kepolisian. “Pada program-program yang telah kami laksanakan bahwa untuk meyakinkan masyarakat bahwa Kota Bengkulu ini damai, aman dan nyaman. Kami Polresta Bengkulu telah mengadakan Polisi RW dan 301 Polisi RW yang telah kami tempatkan di Rukun Warga tersebut. Sehingga kami mengharapkan segala bentuk layanan yang kami lakukan, ingin membentuk konsep yang konkrit dan tidak merugikan serta tidak menakutkan bagi masyarakat,” demikian Kapolresta.(bro) Teks foto NARASUMBER: Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, Wakil Walikota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, SE, MM, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono, SH, MH dan Ketua Bawaslu Kota Bengkulu Mico Yudhistira, MH saat menjadi narasumber. FOTO BERSAMA: Kegiatan FGD dihadiri Wakil Walikota Bengkulu, Kapolresta Bengkulu, Ketua KPU Bengkulu, Ketua Bawaslu Bengkulu dan seluruh komponen tokoh masyarakat, agama, adat, OKP, LSM dan mahasiswa di Kota Bengkulu.

BENGKULU – Memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Polresta Bengkulu menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Ngumpul Besamo Sanak Kito dalam rangka Silahturahmi Bersama Tokoh Elemen Masyarakat untuk Menciptakan Harkamtibmas Kota Bengkulu”. Dalam kegiatan ini, seluruh elemen sepakat bersama Polresta Bengkulu untuk menjaga Kamtibmas.
Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad menilai upaya yang dilakukan Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono, SH, MH ini merupakan gerak cepat dalam upaya Kamtibmas. “Kami (KPU, red) belum gerak (sosialisasi kamtibmas), Kapolresta Bengkulu sudah duluan,” puji Rayendra terhadap pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Hotel Adeeva Pantai Panjang Kota Bengkulu, Rabu (26/7/2023) pukul 09.30 WIB.
Hadir dalam kegiatan ini seluruh elemen masyarakat, Wakil Walikota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, SE, MM, Kasat Intelkam Polresta Bengkulu Kompol Rufaicen, SH, Ketua Bawaslu Kota Bengkulu Mico Yudhistira, MH, Ketua Kesbang Pol Dra. Zuliyati, Ketua NU H. Riskan Efendi Syahbudin M. Pd, Ketua Muhammadiyah Fazrul Hamidy, serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, ketua OKP, LSM, Ormas, Ormawa serta BEM Kota Bengkulu.
“Dengan dikumpulkannya seluruh stakeholder dan tokoh-tokoh masyarakat di Kota Bengkulu, di sini kita bisa lebih cepat menciptakan Harkamtibmas Kota Bengkulu yang kondusif, sesuai harapan dan inisiasi Kapolresta serta harapan kita semua,” ujar Rayendra saat menjadi narasumber di kegiatan ini.
Senada, Ketua Bawaslu Kota Bengkulu Mico Yudhistira, MH yang juga menjadi narasumber, perlu peranan gerakan tokoh-tokoh Bengkulu, OKP, LSM dan mahasiswa dalam menciptakan kondisi aman dan nyaman.
“Mudah-mudahan dengan diadakannya acara yang diinisiasi Kapolresta Bengkulu ini, kita yang hadir di sini bisa meningkatkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar Kamtibmas Bengkulu yang sudah kuat ini, makin kuat lagi,” pesan Mico.
“Turut bangga dengan bapak Kapolresta Bengkulu, masih peduli dengan para tokoh- tokoh masyarakat, kita diundangnya untuk turut serta hadir. Jadi kalau kita lihat secara keseluruhan di Indonesia, Kota Bengkulu itu indeks kerawanannya paling rendah se-Indonesia,” lanjut Mico.
Melalui kegiatan ini, Wakil Walikota Dedy Wahyudi menyampaikan, semua kita bisa menjaga Kota Bengkulu dengan gerakan kamtibmas bersama.
“Saya salut dengan Kapolresta yang punya program Polisi RW. Artinya apa, kita punya polisi yang menjaga hingga ketingkat Rukun Warga, sehingga tujuan Kamtibmas lebih mudah dicapai dengan adanya Polisi RW ini. Dan ini bapak ibu sekalian, kita punya daerah dengan tingkat keamanan yang tinggi,” ungkap Dedy Wahyudi.
“Sebagai contoh, kita punya gereja yang bergandengan dengan masjid di seberangnya, yang ada di Tebeng Kota Bengkulu. Suasana di sana sangat menunjukkan simbol bahwa Kota Bengkulu kita ini aman dan nyaman bagi masyarakat,” ungkap Wawali Dedy Wahyudi.
Kapolresta Bengkulu sendiri saat menjadi narasumber mengungkapkan, kebutuhan rasa aman nyaman di Kota Bengkulu ini, akan menimbulkan rasa damai di segala bidang. Polresta Bengkulu sendiri telah berusaha merawat dan menjaga melalui seluruh kegiatan yang konkrit serta membantu masyarakat dalam pelayanan Kepolisian.
“Pada program-program yang telah kami laksanakan bahwa untuk meyakinkan masyarakat bahwa Kota Bengkulu ini damai, aman dan nyaman. Kami Polresta Bengkulu telah mengadakan Polisi RW dan 301 Polisi RW yang telah kami tempatkan di Rukun Warga tersebut. Sehingga kami mengharapkan segala bentuk layanan yang kami lakukan, ingin membentuk konsep yang konkrit dan tidak merugikan serta tidak menakutkan bagi masyarakat,” demikian Kapolresta.(bro)

Teks foto
NARASUMBER: Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, Wakil Walikota Bengkulu Dr. Dedy Wahyudi, SE, MM, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono, SH, MH dan Ketua Bawaslu Kota Bengkulu Mico Yudhistira, MH saat menjadi narasumber.

FOTO BERSAMA: Kegiatan FGD dihadiri Wakil Walikota Bengkulu, Kapolresta Bengkulu, Ketua KPU Bengkulu, Ketua Bawaslu Bengkulu dan seluruh komponen tokoh masyarakat, agama, adat, OKP, LSM dan mahasiswa di Kota Bengkulu.

Tinggalkan Balasan

1 Komentar

  1. Ping-balik: suicide bombing