NABIRE, JejakKeadilan.Com – Upaya penyelesaian masalah konflik antar warga akibat lahan di Topo Distrik Uwapa, Wakil Bupati Puncak Pelinus Balinal, S.Th., S.Ip., M.Si mendatangi warga pengunsi untuk memberikan bantuan dana dan babi kepada masyarakat korban sengketa tapal Batas distrik Uwapa sebanyak Rp. 150.000.000 (seratus lima puluh juta) dan 2 ekor babi.
Kehadiran wakil bupati Puncak Pelinus Balinal dapat memberikan dukungan moral dan finansial guna penyelesaian sengketa tapak batas yang selama 4 bulan belum selesai – selesia. Pada, Senin, (12/9) dihalaman Kantor Kampung Sanoba atas.
Pada kesempatan tersebut wakil bupati Puncak berpesan kepada masyarakat yang berasal dari kabupaten puncak jaya dan puncak harus bersatu dengan masyarakat 6 kabupaten Papua tengah lainnya, tidak boleh lagu ada istilah sukuisme rasisme,
“Saya Wakil Bupati puncak dari jauh jauh datang hadir karena sy anak adat sy tau bagaimana rasanya ketika berada dalam situasi korban perang saudara, maupun perang suku, bantuan sedikit yang kami berikan bukan bermaksud untuk memanjakan masyarakat Kabupaten Puncak Jaya dan Puncak, untuk seenaknya bikin masalah di Nabire, tetapi dengan maksud untuk mendukung keluarga besar yang saat ini terkendala biaya untuk menyelesaikan masalah korban sengketa tapal batas secara adat, “katanya.
Pelinus juga berpesan, Sebagai anak adat kita harus belajar dari persolan ini ketiaka kita buat masalah kita akan merugikan keluarga, kerabat, suadara, anak, istri dan merugikan banyak pihak sehingga Konflik tapal batas di distrik Uwapa ini menjadi pelajaran berharga untuk kita.
Saat ini Nabire sudah jadi ibu kota Papua tengah prilaku kita akan dilihat sama orang, saat kita buat masalah dampaknya besar akhirnya nama suku yang disorot ujar Wabub Puncak Pelinus Balinal.
Dengan dukungan Sumbangan yang tokoh masyarakat yang ada secepatnya berunding dengan pihak keluarga korban buat perdamaian secara adat secepatnya jangan ulur ulur waktu, “tuturnya.
