KBRN, Kepahiang – Agenda Kebudayaan Umbung Kutei kembali dilaksanakan oleh Pemda Kabupaten Kepahiang, Wakil Bupati Kepahiang Zurdi Nata, membuka kegiatan festival budaya “Umbung Kutei” di halaman Tourism information center (TIC) atau Rumah Adat Kepahiang (16/11/2023).
Dalam sambutannya Zurdi Nata menyambut baik festival budaya Umbung Kutei. Menurutnya kegiatan ini perlu dilestarikan agar makna yang terkandung dalam Umbung Kutei ini tidak hilang.
“Kita menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya kita melestarikan adat dan budaya Rejang. Para generasi muda khususnya harus kenal budaya daerahnya sendiri dan melestarikannya,” ucap Wabup.
Festival tahunan merupakan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Kepahiang. Disampaikan Kepala Dinas Dikbud Kepahiang Nining Fawely Pasju, Umbung Kutei memiliki makna Berkumpulnya segenap orang-orang Marga Merigi dan Marga Bermani Ilir atas dasar pertalian kehendak, cita-cita yang sama dan semangat gotong royong untuk mewujudkan sebuah hajatan budaya yang penuh dengan kegembiraan dan akan selalu dikenang.
“Kegiatan adalah kegiatan tahunan pemerintah kabupaten Kepahiang dalam rangka melestarikan budaya Rejang. Dalam festival ini akan ada rangkaian kegiatan adat Rejang sampai dengan tari kejei,” ungkap Nining.
Dalam festival budaya Umbung Kutei ini ada juga pameran berupa makanan tradisional Kepahiang, pertunjukan fashion show, dan lomba desain batik Diwo khas Kepahiang. Termasuk juga didalamnya upaya dalam pelestarian penggunaan huruf kuno Kaganga.**