bengkulu Kabupaten Kepahiang, JejakKeadilan.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu melalui Bidang Kebudayaan menggelar giat dialog untuk mengetahui perkembangan Budaya di Kabupaten Kepahiang akan diisi secara langsung pemateri dari Dikbud Provinsi diwakili dari Cabdin wilayah VII Kepahiang, Sekda Kab, Kepala Sekolah serta dari OSIS SMAN 1 Kepahiang, Pelaksanaan dialog digelar di aula SMAN 1 Kepahiang, Pada Selasa (27/2/2024).
Kegiatan dialog terkait Budaya yang diselenggarakan di sekolah dihadiri Sekda Kabupaten Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd, Kepala SMAN 1 Kepahiang Andri Haryanto, M.Pd, Perwakilan dari Cabdin wilayah VII Kepahiang, Utusan OSIS SMAN 1 serta ratusan Siswa-siswi menghadiri giat dialog.
Seperti di sampaikan Hartono selaku Nara sumber, ia mengatakan ” Adat istiadat (budaya) sangat perlu dilestarikan sebagai salah satu contohnya di Kabupaten Kepahiang ada adat istiadat menyambut tamu di acara – acara besar seperti di pesta pernikahan, HUT Kabupaten sering kita lihat sebelum tamu memasuki ke tarub, ataupun mengikuti paripurna / upacara untuk tamu agung disambut dengan tarian Sekapur sirih, nah ini merupakan budaya turun menurun dan perlu kita lestarikan, termasuk budaya – budaya positif yang ada di Kabupaten Kepahiang tetap kita jaga dan dilestarikan,” jelas Hartono.
Sementara itu Kasek SMAN 1 Kepahiang Andri Haryanto, M.Pd memberi materi terkait Budaya, Andri mengatakan ” Kebudayaan sifatnya fleksibel, tentunya kita harus melihat nilai dari budaya itu sendiri, Seyogyanya budaya yang positif harus dikembangkan misalnya di Kabupaten Kepahiang salah satunya ada seni budaya (tari Kejei) seiring waktu tari tersebut agak sedikit tenggelam dan tari Kejei sendiri sama halnya dengan tarian persembahan bagi adat Rejang maka kedepan SMAN 1 akan mengembangkan kembali tarian Kejei tersebut,” pungkasnya.
Nova pembawa acara dari BE TV menyampaikan kegiatan dialog Budaya yang digelar di SMAN 1 Kepahiang dengan mengangkat tema ” Pelestarian Kebudayaan lokal didalam tingkat dunia Pendidikan” yang akan kita tayangkan di stasiun TV. (Ancha)