Aceh Timur, Berada di daerah yang sewaktu waktu memiliki potensi bencana menjadikan mitigasi dan adaptasi bencana menjadi sebuah keharusan. Guna mewujudkan Tim TRC pelatihan untuk masyarakat Tangguh bencana, dan demi memberikan pelatihan penguatan fisik dan mental bagi tim TRC Pemerintah Aceh Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanganan Bencana Kabupaten Aceh Timur yang mempunyai tugas untuk mengkaji secara cepat dan tepat di lokasi bencana dalam waktu tertentu, untuk mengidentifikasi cakupan lokasi bencana, jumlah korban, kerusakan prasarana dan sarana, juga gangguan terhadap fungsi pelayanan umum dan pemerintahan serta kemampuan sumber daya alam maupun buatan serta saran yang tepat juga memberikan pelatihan penguatan fisik dan mental dalam upaya penanganan bencana dengan tugas dan cepat untuk membantu mengkoordinasikan sektor yang terkait dalam penanganan darurat bencana, ungkap Kabid BPBD Marzuki.
Marzuki menjelaskan Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kapasitas teknis dan majerial juga demi memberikan pelatihan penguatan fisik dan mental bagi personil TRC Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Timur BPBD Kabupaten Aceh Timur mengadakan Pelatihan Tim Reaksi Cepat Penanganan Bencana Tahun 2024, bertempat di ruang lingkup kantor BPBD Aceh Timur , Rabu (29/05/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari ini diikuti oleh 25 orang personil karena tugas ini merupakan tantangan dan tanggung jawab besar dalam tugas kemanusiaan.
Tim TRC yang berjumlah 25 orang Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Timur materi kegiatan pelaksanaan Tim reaksi cepat TRC di sampaikan oleh Muhammad Irfan, Ardiansyah rabidin, Bobby Khaidir, Rizky imam perdana, SKM, kedisiplinan PBB dan juga kepemimpinan peserta personil sangat antusias dalam mengikuti semua materi yang telah di sampaikan.
Pelatihan TRC Penanggulangan Bencana kabupaten Aceh Timur merupakan salah satu bukti nyata dari komitmen Pemerintah Daerah kabupaten Aceh Timur dalam penanggulangan bencana.
Meski demikian, Marzuki menyebutkan bahwa upaya mitigasi dan adaptasi bencana merupakan tanggung jawab semua pihak.
Ia pun meminta peserta pelatihan yang hadir untuk dapat menerapkan ilmu yang didapat serta menyosialiasasikannya pada masyarakat, serta melakukan evaluasi-evaluasi agar dapat mengukur dan menilai tingkat keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan, “Sosialisasikan pada semua elemen masyarakat agar terbentuk perilaku yang mencerminkan budaya sadar bencana guna mewujudkan Kabupaten Aceh Timur yang tangguh, tanggap dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi. (I)