Direktur Pascasarjana IAIN Langsa Jalin kerjasama Dengan Dinas Pendidikan Dayah Dalam Hal Pengembangan Santri

Aceh Timur, JejakKeadilan.com- Direktur Pascasarjana IAIN Langsa memberikan tips belajar baca kitab Praktis dan jalin kerjasama dengan dinas pendidikan dayah tentang pengembangan santri untuk Aceh Timur dalam rangka menyahuti kerja sama dengan Dinas Pendidikan Dayah Aceh Timur.

Direktur Pascasarjana IAIN Langsa, Ustadz Dr. Zulfikar,M.A,Sabtu (08/2024) dalam materi terkait metode praktis baca kitab kuning/kitab Aqidah dan memperkenalkan peta kitab kuning dari era klasik sampai dengan era kontemporer dengan karakternya masing-masing.

Bacaan Lainnya

Sementara pada kesempatan itu, para santri diminta untuk membaca dan menjelaskan maksud dari sejumlah sampel isi dari kitab-kitab yang beragam tersebut.
Dalam perjanjian kerja sama ini Tgk dr Zulfikar,M.A dan Muhammad Yunus kepala dinas pendidikan dayah Aceh Timur mengatakan semoga hubungan kerjasama ini selalu jaya dan sukses selalu sampai selanjutnya, semoga kedepannya IAIN Langsa dan dinas pendidikan dayah Aceh Timur bisa menciptakan kader ulama muda di Aceh Timur
lebih baik dan lebih maju untuk syariat Islam di Aceh Timur khususnya umumnya di Aceh.

Selanjutnya di sela-sela bacaan kitab kuning santri, Dr. Zulfikar memperbaiki bacaan yang keliru dengan menjelaskan kaidah bacaan yang benar. Setelah para santri dapat merasakan sendiri karakter masing-masing kitab yang beragam tersebut.

Menurutnya, Tgk dr, Zulfikar,M.A selaku direktur pasca sarjana IAIN Langsa dan Muhammad Yunus sebagai kepala dinas pendidikan dayah Aceh Timur menjelaskan tentang pembinaan kitab kuning dan yang salah satu nya kitab Agidah Al_Awam karangan Ahmad Muhammad almarzuki almalik ini merupakan kitab yang sering dijadikan sebagai referensi dalam Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) untuk Marhalah Wustha (level menengah).

“Agaknya inilah yang menjadi salah satu motivasi bagi Dinas Pendidikan Dayah Aceh Timur untuk mengadakan kegiatan pembinaan ketrampilan Qiraatul Kutub, yaitu dalam rangka persiapan dini untuk mengirim peserta MQK utusan Aceh Timur ke tingkat provinsi dan nasional,” sebutnya.

Selanjutnya, kegiatan dikoordinir langsung Kepala bidang Pembinaan Santri Bapak Husaini, S.Ag dan usai pemberian materi, para santri menyalami pemateri seraya minta dido’akan agar bisa menguasai kitab kuning dengan maksimal.

Menurut Kabid pembinaan santri bapak Husaini Aceh Timur insya Allah Aceh Timur akan mempersiapkan diri atau mengajukan MQK untuk tuan rumah yang akan datang.(I)