Gencarkan Edukasi Gizi, Calon Pengantin di Bengkulu Tengah Dapatkan Pemahaman yang Tepat Tentang Kental Manis

Bengkulu Tengah – Calon pengantin (catin) menjadi salah satu kelompok yang dianggap penting untuk mendapatkan edukasi gizi sebagai bagian dari persiapan sebelum menikah. Edukasi ini diharapkan memberikan pemahaman yang benar terkait gizi, terutama dalam menghadapi salah persepsi masyarakat tentang kental manis. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Talang Empat, Majelis Kesehatan Pimpinan Pusat Aisyiyah (Makes PPA), dan Pengurus Wilayah Aisyiyah Bengkulu.

Kepala KUA Talang Empat, Sanari, menjelaskan pentingnya edukasi ini karena para calon pengantin kelak akan menjadi orang tua yang berperan dalam membesarkan generasi penerus bangsa. “Edukasi gizi sangat penting bagi calon orang tua ini agar mereka memiliki pemahaman yang tepat untuk menciptakan generasi sehat di masa depan,” kata Sanari.

Salah satu fokus edukasi adalah memberikan pemahaman bahwa kental manis bukanlah susu, melainkan produk yang mengandung kadar gula tinggi. Edukasi ini penting untuk menghindari dampak negatif terhadap kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi kental manis secara tidak tepat, seperti risiko diabetes dan obesitas.

Sanari mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah yang sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. “Saya senang dengan adanya sosialisasi ini karena masyarakat harus semakin teredukasi bahwa kental manis bukan susu,” ujarnya.

Selain bekerja sama dengan KUA Talang Empat, PP Aisyiyah juga menggandeng Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) dalam program edukasi gizi ini. Kegiatan yang dilakukan meliputi edukasi kepada ratusan kader Aisyiyah dan kunjungan langsung ke keluarga yang menghadapi masalah gizi pada anak-anak mereka.