BENGKULU – Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Sosial Kota Bengkulu tengah mematangkan persiapan untuk menyelenggarakan peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2024. Rapat lanjutan yang digelar pada Kamis (27/11/2024) membahas kesiapan acara yang akan berlangsung pada 3 Desember 2024 di Auditorium RRI Bengkulu.
Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Panitia, Ita Yunita, dan dihadiri Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Sahat Marulitua S, Kabag TU RRI Asril, Katim Penyiaran Henny, serta koordinator seksi dan pemangku kepentingan lainnya.
Menurut Ita Yunita, tema peringatan tahun ini adalah “Bengkulu Disability Got Talent”. Ia menjelaskan bahwa persiapan kegiatan telah mencapai 86 persen, dengan laporan lengkap dari masing-masing koordinator seksi.
“Sampai hari ini, sudah ada 36 peserta yang mendaftar, terdiri dari 29 peserta dari Kota Bengkulu, 2 dari Kaur, 2 dari Bengkulu Selatan, 1 dari Rejang Lebong, dan 1 dari Kepahiang. Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah,” ungkap Ita.
Selain menampilkan bakat para penyandang disabilitas, acara ini juga akan mencakup berbagai layanan masyarakat. Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua S, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut akan menghadirkan layanan dari berbagai instansi, termasuk sosialisasi Perda No. 3 Tahun 2024, layanan administrasi kependudukan seperti KTP, KK, dan akta kelahiran, serta pemeriksaan kesehatan, konsultasi gigi, BPJS, dan donor darah.
“Selain itu, akan ada penampilan dari Coki Cholesterol Band, yang diharapkan dapat menyemarakkan acara. Kami berharap panitia tetap solid dan kegiatan ini berjalan sukses dengan persiapan 100 persen,” ujar Sahat.
Acara ini juga akan disiarkan langsung melalui RRI Provinsi Bengkulu dan TVRI Bengkulu, memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk menyaksikan talenta luar biasa dari komunitas disabilitas di Bengkulu.
Peringatan HDI 2024 bertujuan untuk memberikan panggung kepada penyandang disabilitas sekaligus menguatkan inklusi sosial dalam masyarakat. Dengan tema yang diusung, diharapkan kegiatan ini dapat menggugah kesadaran publik akan potensi dan hak-hak penyandang disabilitas.