Pemkab Mukomuko Tambah Cadangan Beras, Siap Hadapi Kondisi Darurat Pangan 2025

Pemkab Mukomuko terus meningkatkan cadangan beras pemerintah untuk kesiapan menghadapi bencana alam dan kelangkaan pangan

Mukomuko, JejakKeadilan.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) telah mengumumkan rencana strategis untuk menambah cadangan beras daerah sebanyak tujuh ton pada tahun 2025. Tambahan stok ini akan dititipkan di Perum Bulog Bengkulu sebagai langkah antisipasi menghadapi krisis pangan dan situasi darurat.

Kepala DKP Kabupaten Mukomuko, Elxandi Utra Dharma, menjelaskan bahwa saat ini cadangan beras pemerintah daerah mencapai 18,5 ton, melebihi target minimal 18,2 ton yang ditetapkan berdasarkan formulasi dari Bappenas.

Bacaan Lainnya

“Tahun 2025 nanti, kami akan menambah stok menjadi tujuh ton lagi. Penambahan ini penting untuk memastikan kesiapan daerah dalam menghadapi force majeure, seperti bencana alam, dan risiko kelangkaan pangan,” ujarnya.

Elxandi juga menambahkan bahwa cadangan tersebut ditujukan untuk situasi darurat, termasuk menyediakan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana alam di wilayah ini.

“Jika kita membutuhkan stok ini, Bulog tinggal mengeluarkannya sesuai kebutuhan untuk warga yang terdampak bencana atau mengalami masalah pangan,” katanya lebih lanjut.

Namun demikian, stok sementara ini masih harus dititipkan di gudang Perum Bulog Bengkulu karena Kabupaten Mukomuko belum memiliki fasilitas gudang atau kantor Bulog sendiri. Pemerintah daerah sudah mengambil langkah dengan menawarkan lahan untuk pembangunan kantor dan gudang di wilayah Mukomuko kepada pihak Bulog.

“Sekda Mukomuko sudah bertemu dengan pihak Bulog Bengkulu mengenai rencana pembangunan ini. Kami berharap fasilitas tersebut dapat segera direalisasikan. Dengan adanya kantor dan gudang di daerah kami, koordinasi menjadi lebih mudah sekaligus mendukung penyerapan beras produksi petani lokal,” tambahnya.

Langkah-langkah tersebut dinilai penting tidak hanya untuk menjamin ketahanan pangan di tengah ancaman global, tetapi juga mendorong ekonomi daerah melalui penguatan hasil panen petani setempat. Jika terealisasi, Mukomuko diproyeksikan semakin siap dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa mendatang.

Dengan kebijakan menambah cadangan beras, Pemkab Mukomuko menunjukkan keseriusannya dalam menjamin ketersediaan pangan bagi warganya. Langkah ini sejalan dengan imbauan pusat terkait kesiapan menghadapi potensi bencana alam sekaligus mendukung stabilitas ekonomi lokal.

Strategi ini mencerminkan langkah proaktif Pemkab dalam menjawab ancaman global terhadap ketahanan pangan maupun risiko perubahan iklim yang dapat memengaruhi hasil pertanian. Tantangan tidak hanya sekadar pada pengelolaan stok, tetapi juga memastikan infrastruktur seperti gudang Bulog dapat mendukung percepatan distribusi pada saat dibutuhkan. (jk)