Bengkulu, JejakKeadilan.com — Bencana tanah longsor yang menghantam Desa Lubuk Saung, Kecamatan Seberang Musi, Kabupaten Kepahiang, memicu respons cepat dari Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan. Pada Jumat (14/3), Helmi turun langsung ke lokasi untuk memastikan langkah-langkah penanganan dilaksanakan dengan efisien agar aktivitas warga bisa segera pulih seperti sediakala.
Dalam inspeksinya, Helmi Hasan menekankan pentingnya tidak hanya membersihkan sisa material longsor, melainkan juga melaksanakan upaya pencegahan yang berkelanjutan. Pemerintah berencana membangun pelapis tebing untuk memperkuat struktur tanah yang labil sekaligus memperbaiki sistem drainase di wilayah ini. Langkah tersebut dinilai penting untuk mengurangi risiko longsor di masa yang akan datang, terutama saat curah hujan tinggi.
“Kita ingin semua pihak merasa nyaman, mulai dari bupati hingga masyarakat Kepahiang,” ujar Helmi Hasan saat berada di lokasi kejadian.
Gubernur juga menyoroti perlunya perbaikan infrastruktur jalan yang lebih luas sebagai bagian dari visi pembangunan jangka panjang. Ia menargetkan seluruh jalan provinsi yang rusak akan rampung diperbaiki dalam waktu tiga tahun ke depan, dengan alokasi anggaran sekitar Rp 700 miliar.
“Ayo laporkan ke kami jika ada jalan provinsi yang perlu perhatian. Insyaallah dalam tiga tahun, jalan dan jembatan provinsi akan tuntas diperbaiki,” tambahnya.
Dalam kunjungannya ini, Helmi tidak sendiri. Ia didampingi oleh Bupati Kepahiang, Zurdi Nata, Wakil Bupati Abdul Hafizh, dan sejumlah pejabat penting dari tingkat provinsi serta Kabupaten Kepahiang. Kehadiran mereka menjadi bukti komitmen pemerintah untuk sigap menangani bencana sekaligus memperbaiki infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat Bengkulu. (jk)