Kota Bengkulu, jejakkeadilan.com– Pemerintah Kota Bengkulu terus menunjukkan komitmennya untuk menciptakan kota yang tertib, bersih, dan nyaman.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Dedy Wahyudi dan Wakil Wali Kota Ronny Tobing. Penataan pasar dan kawasan publik kembali menjadi perhatian utama, salah satunya dengan menertibkan Pedagang Kaki Lima yang berjualan di trotoar dan bahu jalan.
Penertiban ini difokuskan di kawasan Pasar Panorama dan Pasar Minggu yang selama ini kerap dipenuhi lapak pedagang hingga mengganggu akses pejalan kaki dan pengguna jalan.
“Tujuan utama kami adalah mengembalikan fungsi jalan dan trotoar agar bisa digunakan sebagaimana mestinya. Selama ini banyak PKL yang berjualan di area tersebut, sehingga membuat lalu lintas terganggu dan lingkungan menjadi semrawut,” ujar Firjoni, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu, Selasa (22/4/2025).
Penertiban dilakukan oleh tim gabungan dari Disperindag, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Pospol Panorama.
Mereka secara rutin melakukan patroli dan penertiban untuk memastikan kawasan pasar tetap tertib.
Firjoni juga mengakui bahwa respons pedagang beragam.
“Ada yang mengikuti imbauan dengan baik, tapi ada juga yang masih melawan dan kembali berjualan di tempat yang dilarang. Kita tetap mengedepankan pendekatan persuasif, tapi bila terus membandel, bisa saja ke depan ada tindakan tegas,” tegasnya.
Upaya ini diharapkan bisa membuat area pasar menjadi lebih nyaman, baik bagi pembeli maupun warga yang melintas.
Trotoar yang sebelumnya tertutup lapak kini diharapkan bisa kembali difungsikan sebagai jalur aman bagi pejalan kaki.
“Kita ingin menciptakan pasar yang bersih, rapi, dan tidak semrawut. Kalau semua tertib, tentu masyarakat pun akan merasa nyaman,” tambah Firjoni.
Pemkot juga terus mengingatkan para pedagang agar mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.
Dengan kerja sama semua pihak, penataan pasar ini diyakini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan wajah kota yang lebih baik.
Sumber: Mitra Humas