Kerinci-Jejak keadilan.com– Dugaan kuat terhadap realisai dana desa gunung labu kecamatan kayu aro barat,kabupaten kerinci,provinsi jambi,yang kini di pimpin oleh Suparno selaku kades,di duga sarat masalah.saat media ini melakukan pemantauan pada selasa 13/05-2025.
Beberapa sumber di desa setempat yang namanya tak ingin di sebut,menuturkan ke awak media ini,terkait dengan realisasi dana desa untuk ketahanan pangan(KP)terhitung sejak thn 2022 sampai 2024,menurut mereka belum terealisasi sebagai mana mestinya,lantaran tidak terlihat dalam kenyataannya,sambil berkata tentang penyesalannya memilih Suparno jadi kades.
Sedangkan Dalam laporan APBDes anggaran ketahanan pangan Tahun 2022 sebesar Rp. 29.470.000, Tahun 2023 Pertama sebesar Rp. 81.473.501 kedua. Rp. 115.186.500 Total Rp. 197.060.001 dan Tahun 2024 sebesar Rp. 146.864.400,. Total semuanya Rp. 372.994.400.hingga kuat dugaan ratusan juta tidak terealisasi dan di manakan.
Sementara Wagini ketua BPD Desa gunung labu saat di konfirmasi media ini di rumah kediamannya,mengatakan,bahwa dirinya tidak mengetahui sepenuhnya,sesuai sepengetahuannya,untuk ke tahanan pangan yaitu pembelian bibit kentang,(mesin bajak) senilai Rp 40.000.000 dan dua ekor sapi dengan nilai Rp 50.000.000,itupun persoalan dan ceritanya berlanjut pada edisi berikutnya ungkap sumber.
Selanjutnya mas pran selaku bendahara desa,dalam konfirmasinya dengan media ini,mengatakan hal yang sama,untuk lebih jelasnya data di dlm laptop,tunggu saya buka dan saya kirim,namun sampai saat ini belum di kirim.
Lasmiyanto selaku pendamping desa gunung labu yang ketika di hubungi via tlpn genggamnya tidak di angkat,begitu juga Suparno kades ketika di datangi sedang tidak di rumah,hingga sampai berita ini di terbitkan belum di dapatkan jawaban.
Harapan masyarakat agar pihak yang terkait dapat menindak lanjuti fan mengambil sikap dalam hal ini(MK)