Site icon Jejak Keadilan

Pranoto: Pemda Apresiasi Semangat Generasi Muda, Dukung Kegiatan Karang Taruna Gandara dalam Sedekah Bumi Desa

Pranoto: Pemda Apresiasi Semangat Generasi Muda, Dukung Kegiatan Karang Taruna Gandara dalam Sedekah Bumi Desa

Curup Selatan, JejakKeadilan.com – Rejang Lebong (27 Juni 2025) — Ratusan warga Desa Watas Marga antusias mengikuti puncak acara adat Sedekah Bumi yang berlangsung sejak Kamis malam (26/06/2025) hingga Jumat pagi (27/06/2025). Kegiatan tahunan ini diawali dengan tradisi Baritan dan dilanjutkan dengan puncak acara berupa kirab gunungan dan pertunjukan kesenian kuda kepang.

Acara yang menjadi simbol rasa syukur atas hasil panen ini juga bertujuan mempererat kebersamaan antarwarga. Suasana semakin meriah dengan kehadiran kesenian jaranan dari paguyuban Turonggo Budoyo dan partisipasi aktif Karang Taruna Gandara.

Mewakili Bupati Rejang Lebong, Asisten I Pranoto Majid, SH., MH., menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif Karang Taruna dalam menjaga budaya lokal. Menurutnya, semangat generasi muda harus terus didukung, termasuk melalui pemanfaatan dana desa untuk kegiatan produktif.

“Semangat anak-anak Karang Taruna seperti ini harus kita dukung. Kalau ada kegiatan produktif yang bisa digerakkan oleh Karang Taruna, kenapa tidak dialokasikan melalui dana desa?” ujar Pranoto.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, SE., M.AP., karena sedang menghadiri pembukaan event nasional Tabot 1 Muharram di Bengkulu.

“Secara fisik, Bapak Bupati ada di Bengkulu, tapi hati beliau bersama masyarakat Desa Watas Marga,” tambahnya.

Tradisi Baritan dan Gunungan

Rangkaian Sedekah Bumi dibuka dengan tradisi Baritan, yaitu tradisi turun-temurun di mana setiap anggota keluarga membawa satu porsi makanan untuk dikumpulkan di tengah desa. Makanan-makanan ini kemudian didoakan bersama oleh tokoh masyarakat dan sesepuh desa.

“Inti dari Baritan ini adalah kebersamaan. Kita ingin merasakan makanan tetangga, sekaligus mensyukuri rezeki yang sudah diberikan,” ungkap Kepala Desa Watas Marga, Jumadi.

Puncak acara ditandai dengan kirab dan perebutan gunungan hasil bumi yang terdiri dari sayur-mayur dan hasil panen warga. Tradisi gunungan ini mulai dilakukan lima tahun terakhir dan dilaksanakan bertepatan dengan peringatan 1 Muharram atau 1 Suro dalam tradisi Jawa sebagai wujud syukur kepada Tuhan. (Purwanto)

Exit mobile version