Aceh Timur — Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, S.H.I., M.Si., turun langsung meninjau kondisi SD Negeri Seuneubok Kandang, Kecamatan Banda Alam, usai beredarnya video viral yang menunjukkan siswa duduk di atas terpal saat mengikuti kegiatan belajar mengajar pada hari pertama masuk sekolah.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Timur, Bustami, S.Pd., M.Si., serta Kepala UPTD Darul Aman. Rombongan disambut langsung oleh kepala sekolah dan dewan guru.
“Setelah pembukaan Musrenbang RPJM, saya langsung mengajak Plt. Kadis Pendidikan untuk mengecek langsung kondisi di lapangan. Ternyata benar, anak-anak belajar di lantai karena ada penambahan siswa baru sekitar 18 orang, sementara kursi dan mejanya belum tersedia,” jelas Bupati.
Selain itu, lanjut Bupati, ada juga sekitar 40 unit bangku dan meja yang sudah dalam kondisi rusak dan tidak layak pakai. Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur melalui Dinas Pendidikan akan segera menyalurkan mobiler baru.
“Kita akan langsung distribusikan kekurangan meja belajar dan kursi dalam tahun ini. Ini sangat perlu supaya proses belajar mengajar di SD Seunebok kandang dapat berjalan maksimal,” kata Al- Farlaky.
Bupati juga mengimbau agar seluruh kepala sekolah di Aceh Timur tidak ragu menyampaikan laporan kondisi sekolah secara tertulis kepada dinas terkait. Hal ini penting agar kebutuhan nyata di lapangan bisa segera ditindaklanjuti sesuai skala prioritas.
“Bisa jadi masih ada sekolah lain yang belum terjangkau karena kendala teknis atau keterbatasan anggaran. Jadi harus dilaporkan supaya bisa diambil kebijakan yang tepat,” ujarnya.
Dari hasil tinjauan, Bupati juga menilai bahwa secara umum kondisi fisik sekolah cukup memadai, khususnya ruang guru. Namun perlu penataan yang lebih rapi agar suasana belajar menjadi lebih nyaman.
Di sisi lain, dewan guru menyampaikan kebutuhan mendesak berupa fasilitas MCK untuk siswa. Menanggapi hal tersebut, Bupati memastikan bahwa pembangunan MCK akan menjadi bagian dari rencana kerja pemerintah daerah ke depan.
“Untuk MCK yang layak juga akan kita bangun pada tahun 2026. Ini juga lebih penting agar anak- anak disini tidak kesulitan saat harus ke toilet,” pungkas Al- Farlaky.(I)