Rakyat dalam Diam: Ketimpangan Regulasi yang Menggerus Hak

Saat Rekening 'Tidur' dan Tanah Tak Produktif Jadi Ancaman Kebijakan

Artikel – JejakKeadilan.com – Rekening yang tak bergerak selama tiga bulan kini berpotensi dibekukan oleh PPATK dengan alasan mencegah tindakan kriminal. Uang diam dianggap mencurigakan. Namun, di sisi lain, apakah semua langkah ini selalu menunjang keadilan?

Tanah yang tak digunakan selama dua tahun juga berisiko disita oleh negara, karena tidak memenuhi fungsi sosial. Tanah harus dimanfaatkan secara produktif, atau siap-siap direbut kembali atas nama undang-undang.

Bacaan Lainnya

Tapi bagaimana dengan kamu, rakyat yang terus berjuang di tengah ketidakpastian? Berdiam bertahun-tahun dalam keterbatasan, ijazahmu termakan debu tanpa masa depan. Surat lamaranmu terus-menerus ditolak, dan hidup dalam bayang-bayang ketidakpedulian. Lalu, apakah negara peduli?

Negara bergerak sigap membekukan rekening dan menyita tanah kosong, namun telinganya tertutup rapat pada jeritan rakyat kecil. Angka pengangguran yang mencapai 7 juta jiwa terus menghantui negeri ini. Bahkan jutaan lainnya berada di zona abu-abu: bekerja tanpa jaminan keselamatan maupun perlindungan hukum.

Ironisnya, yang tetap dibekukan hanya rekening. Yang tetap direbut hanya tanah tak produktif. Adakah kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat? Atau ini hanya soal memutar roda ekonomi tanpa peduli keberlangsungan hidup manusia?

Sumber: JejakRaflesia