PADANG PANJANG, Jejakkeadilan.com –– Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 1) Padang Panjang mengikuti kegiatan Nihongo Camp 2 pada Sabtu, 16 Agustus 2025, bertempat di Rumah Gadang Alumni SMKN 1 Bukittiinggi sebagai kelanjutan Nihongo Camp 1 di tempat yang sama.
Kegiatan yang mengusung tema “Melalui Yurukyara Kita Perkenalkan Potensi Daerah” dalam bahasa jepang ini diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari 22 sekolah di lingkungan Cabdin Wilayah 1, 3, 4, 6 Provinsi Sumatera Barat, serta Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Hadir dalam kesempatan tersebut Shigemura Miyako, tenaga ahli bahasa Jepang (Japanese Language Expert/JLE) dari The Japan Foundation, yang memberikan motivasi sekaligus apresiasi terhadap semangat siswa-siswa dalam mengembangkan kemampuan bahasa Jepang melalui kegiatan kreatif.
Ketua MGMP Bahasa Jepang Cabdin Wilayah 1 Afis Al Hadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang untuk melatih keterampilan berbahasa Jepang, tetapi juga sebagai wadah pengembangan kreativitas siswa dalam memperkenalkan potensi daerah mereka masing-masing.
“Kegiatan Nihongo Camp tidak hanya memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbahasa Jepang, tetapi juga menjadi ruang bagi mereka untuk berkreasi dalam memperkenalkan potensi daerah. Dengan demikian, bahasa Jepang menjadi sarana yang hidup untuk mengangkat kearifan lokal dan kebanggaan terhadap daerah asal,” Ujar Afis.
Sebelum nya Kepala SMKN 1 Padang Panjang, Gusti Kamal saat melepas siswa SMKN 1 Padang untuk mengikuti Kegiatan Nihongo Camp mengatakan untuk mencapai keberhasilan tidak ada orang yang membantu, keberhasilan tersebut hanya dibantu oleh diri sendiri. Yang terpenting adinda tetap semangat, tunjukan kemauan dan kemampuan kita, insyallah mudah-mudahan kita akan berhasil.
“Kita minta adinda semua serius untuk mengikuti kegiatan ini, dengan bisa berbahasa Jepang nantinya ananda bisa bekerja di kapal pesiar di luar negeri ada capeknya tetapi perlu ananda ketahui hidup ini tidak pernah tidak lelah, tetapi dengan keikhlasan dan semangat, kelelahan tersebut pasti akan hilang”, tuturnya.
Gusti kamal juga mengingatkan bahwa orang yang disiplinlah yang akan berhasil didukung dengan orang yang mempunyai kemauan serta yang mempunyai kemauan dan komitmen bisa dikalahkan dengan orang yang disiplin.
“Saya mintak Ananda serius, tekadkan, semangatkan bahwa kita bisa untuk berbahasa Jepang. Mudah-mudahan dengan keberhasilan dalam mengikuti pelatihan bisa memberi contoh kepada teman-teman ananda.
Melalui konsep Yurukyara atau maskot daerah, para peserta diajak untuk mengemas potensi daerah dalam bentuk yang kreatif dan menarik. Diharapkan, selain menambah wawasan bahasa Jepang, kegiatan ini juga memperkuat rasa cinta siswa terhadap budaya lokal sekaligus membuka peluang pengenalan daerah ke tingkat internasional. (Anggun Fitria).