Site icon Jejak Keadilan

ANAK SMP NEGERI LAHEWA DAN MADRASYAH TSYANAWIYAH SWASTA LAHEWA MENGALAMI KERACUNAN SAAT KONSUMSI MBG

NIAS UTARA, JEJAK KEADILAN. COM
Setelah Mengkonsumsi makanan bergizi gratis (MBG), anak sekolah di kecamatan Lahewa kabupaten Nias Utara, yakni anak-anak sekolah Madrasah tsanawiyah swasta Lahewa (MTS) dan SMP Negeri Lahewa kecamatan Lahewa kabupaten Nias Utara mengalami keracunan, Rabu 1 Oktober 2025.
Berdasarkan sumber data yang di peroleh dari anak-anak sekolah yang telah mengalami keracunan MBG, pada hari rabu tanggal 1 Oktober 2025, mereka menyampaikan dan menjelaskan bahwa setelah MBG di konsumsi Pak, badan kami terasa panas, gatal-gatal, sakit kepala/pusing, sakit perut dan muntah, sehingga mengakibatkan badan lemas, setelah kejadian mereka langsung di bawa ke Puskesmas Lahewa.

Selanjutnya siswa yang mengalami keracunan tersebut memberitahukan pada saat di konsumsikan MBG terjadi kelemahan dalam segi makanan terutama pada nasi, nasinya dengan bahasa daerah awowo, mengarah ke basi dan tidak segar.

Atas kejadian itu, orang tua murid mulai cemas kepada anak-anak mereka, di karenakan atas kejadian keracunan karena MBG, dan hal tersebut orang tua mau menindaklanjuti dan memberikan surat pernyataan kepada kepala sekolah, agar MBG di batasi untuk di konsumsikan kepada anak sekolah dari pada anak kami keracunan akibat MBG.

Walau selama ini ada laporan anak-anak kepada kami mengeluhkan kepada orang tua siswa dimana didalam MBG sering terjadi tomat dan timun basi pada makanan MBG. Namun kami orang tua selalu sabar menjalaninya.

Atas kejadian di atas, Wartawan media JejakKeadilan .Com atas nama Sudarmin Jaya Nazara, mendatangi Kepala Satuan Makanan Bergizi Gratis kepada Frenky di ruang kerjanya pada Kamis (2/10) dengan menyampaikan bahwa, atas kejadian keracunan MBG di sekolah-sekolah belum saya dengar.
Maka beliau mengarahkan saya kepada Pengawas dapur, Eka Saudi Lase untuk menindaklanjuti pertanyaan kejadian selanjutnya Eka Saudi Lase menyampaikan bahwa, kejadian di sekolah MTS dan SMP dalam MBG mengalami keracunan anak sekolah, bukan di sebabkan itu melainkan di sebabkan mungkin mereka belum makan dari rumah atau sarapan, atau di sebabkan mereka belum sehat tuturnya.

Selanjutnya ia sampaikan yang lebih mengetahui hal ini adalah bagian penanganan gizi tapi sekarang sudah berangkat ke Gunungsitoli. Atas konfirmasi ini di duga mereka bersilat lidah dan pura-pura tidak mengetahui kejadian tersebut.

Menurut penjelasan dari Masyarakat kabupaten Nias Utara, agar yayasan yang menangani MBG jelas dan bertanggungjawab, supaya di terapkannya pengawasan MBG dan kepada Kepala KSMBG, terlebih-lebih kepada bagian pengawasan dapur MBG yang ada di kecamatan Lahewa kabupaten Nias Utara kiranya lebih aktif dalam melaksanakan tugas yang diemban ujarnya. (SJN)

Exit mobile version