Bengkulu, JejakKeadilan.com – Pemerintah Provinsi Bengkulu resmi meluncurkan Zona Kuliner Halal Aman Sehat (Zona KHAS) Berendo Merah Putih yang berlokasi di kawasan Masjid At-Taqwa, Anggut Atas, Kota Bengkulu. Zona ini dihadirkan untuk meningkatkan daya tarik wisata religi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah.
Lokasi tersebut dipilih karena telah memenuhi persyaratan sertifikasi halal dan standar keamanan pangan.
Peluncuran Zona KHAS dilakukan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, bertepatan dengan rangkaian peringatan HUT ke-57 Provinsi Bengkulu pada malam syukuran dan ramah tamah, Selasa (18/11).
Gubernur Helmi menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu optimistis program ini dapat menjadi model pengembangan kawasan kuliner halal di tingkat nasional.
“Program ini merupakan kolaborasi banyak pihak. Sinergi ini diharapkan memperkuat ekosistem ekonomi syariah di daerah,” ujar Gubernur Helmi.
Zona KHAS merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi Bengkulu, Pemerintah Kota Bengkulu, Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, serta berbagai pihak terkait lainnya.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penyerahan Sertifikat Zona KHAS dari KNEKS yang diwakili Direktur Eksekutif KDEKS Provinsi Bengkulu, Prof. Ridwan Nurazi, kepada Gubernur Bengkulu. Selanjutnya, Gubernur juga menyerahkan SK Zona KHAS kepada Direktur Eksekutif KDEKS Provinsi Bengkulu.
Terdapat sekitar 30 tenant kuliner yang berpartisipasi dalam program ini. Seluruhnya telah memperoleh label aman dan sehat sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, penyerahan sertifikat halal secara simbolis juga diberikan kepada para pelaku UMKM.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, menyebut peluncuran Zona KHAS Berendo Merah Putih sebagai yang pertama di Sumatera.
“Ini merupakan kali pertama di Sumatera ada zona kuliner di kawasan masjid. Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah secara vertikal, tetapi juga tempat berwisata kuliner yang aman dan sehat,” ungkap Wahyu.
Ia menambahkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia terus menunjukkan perkembangan signifikan. Provinsi Bengkulu bahkan berhasil meraih peringkat 15 nasional destinasi wisata kuliner ramah muslim. Kanwil BI Bengkulu juga berkomitmen memperbaiki fasilitas serta memfasilitasi pembangunan landmark di lokasi Zona KHAS.
Peresmian zona kuliner ini turut dihadiri berbagai pihak, mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah hingga masyarakat umum. Acara ditutup dengan pemotongan nasi kunyit panggang ayam dan pengguntingan pita, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan sejumlah tenant. (**)

