Bengkulu, JejakKeadilan.com – Dalam konteks kebijakan efisiensi anggaran nasional yang turut berdampak hingga tingkat daerah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Zulasmi Octarina, SE., MM., menunjukkan komitmen kuat dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat. Sebagai seorang legislator perempuan yang aktif, ia menegaskan bahwa peran wakil rakyat tidak terbatas pada aktivitas di kantor, melainkan juga terjun langsung ke lapangan, menyerap aspirasi, dan memastikan kebijakan pemerintah benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas.
Melalui kegiatan rutin turun lapangan, Zulasmi dengan penuh konsistensi telah berinteraksi dengan berbagai kelompok masyarakat di Rejang Lebong. Mulai dari pertemuan bersama tokoh desa, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hingga kelompok lanjut usia (lansia), ia terus menyoroti pentingnya memprioritaskan kebutuhan pokok masyarakat. Dalam pandangannya, kebijakan efisiensi anggaran tidak boleh mengorbankan program yang berdampak langsung pada kebutuhan paling mendasar.
Zulasmi menyampaikan bahwa sebagai wakil rakyat, dirinya merasa bertanggung jawab untuk hadir di tengah masyarakat dan mendengar langsung keluhan serta harapan mereka. Saat diwawancarai pada Selasa (9/12/2025), ia menegaskan bahwa pendekatan langsung semacam ini adalah kunci untuk memahami persoalan secara nyata.
Lebih lanjut, Zulasmi mencurahkan perhatian khusus terhadap kelompok lansia yang dinilainya sering kali terpinggirkan dalam berbagai program pembangunan. Menurutnya, kebutuhan lansia tidak hanya menyangkut aspek fisik seperti layanan kesehatan, tetapi juga dukungan emosional dan sosial. Ia menyoroti fakta bahwa banyak lansia hidup dalam kondisi yang rentan—kesepian, minim pendapatan, dan tanpa akses memadai terhadap layanan kesehatan.
Dalam pandangan Zulasmi, transformasi Indonesia menjadi negara yang ramah lansia adalah keniscayaan. Lansia, sebagai generasi yang telah berkontribusi besar bagi pembangunan bangsa, memiliki hak untuk menikmati masa tua yang bahagia, sehat, dan bermartabat.
Ia memaparkan bahwa sejumlah program pemerintah seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), program bantuan sosial untuk lansia tunggal, dan pemeriksaan kesehatan rutin harus diperkuat sekaligus diperluas cakupannya agar mampu menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
Sebagai legislator yang membidangi bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial, Zulasmi berkomitmen untuk terus menyuarakan kebutuhan masyarakat. Ia memastikan bahwa aspirasi yang diterimanya akan dibawa ke meja pembahasan anggaran maupun dalam forum lintas instansi agar program-program yang relevan dapat terimplementasi dengan baik.
Zulasmi juga menegaskan bahwa keterbatasan ruang fiskal daerah tidak boleh menjadi alasan untuk menghentikan langkah perjuangan terhadap kebijakan responsif. Meski mungkin tidak semua aspirasi dapat terealisasi seketika, ia berkomitmen untuk terus mengawal setiap suara rakyat hingga benar-benar diterjemahkan menjadi kebijakan konkret.
Dengan perjuangan tersebut, Zulasmi ingin menginspirasi masyarakat untuk tetap optimis. Ia meyakini bahwa keberadaan wakil rakyat yang aktif dan responsif dapat memberikan dampak signifikan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa suara masyarakat tidak hanya didengar, tetapi juga diperjuangkan demi kebaikan bersama.
Saya akan terus hadir bersama masyarakat. Karena bagi saya, politik bukan sekadar jabatan, tetapi amanah, tutup Zulasmi (ADV)

