Aceh Timur, JejakKeadilan.com – Kibarkan Bendera Putih, Massa Aksi di Aceh Timur Minta Presiden Tetapkan Bencana Nasional
Bendera putih tersebut juga simbol untuk mendesak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto agar menetapkan musibah banjir dan tanah longsor di Aceh dan Sumatera sebagai bencana nasional.dan masa juga meminta presiden jangan tutup mata soal bencana banjir bandang yang kami rasakan saat ini.
Pantauan wartawan ini di lokasi, massa awalnya bergerak dari utara kemudian berhenti di depan masjid jamid,dan seterusnya membuat aksi di depan masjid tepatnya jalan utama medan _ Banda Aceh.
Pada aksi ini, massa menyampaikan tuntutan yang ditujukan kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Presiden Prabowo Subianto.
Poin-poin tuntutan itu dibacakan langsung oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Raja Abdul Razzi.
Ia menyebutkan, bahwa hari ini pihaknya telah melaksanakan aksi solidaritas dan kemanusiaan sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana banjir yang melanda Aceh dan sebagian Sumatera.
Pihaknya menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan gerakan damai, konstitusional, dan bermoral, yang bertujuan untuk mendorong kehadiran negara secara nyata dalam menangani dampak bencana yang dirasakan langsung oleh masyarakat Aceh .
Poin-poin tuntutan itu dibacakan langsung oleh Koordinator Lapangan (Korlap) Yaitu Raja Abdul Razzi.
Ia menyebutkan, bahwa hari ini pihaknya telah melaksanakan aksi solidaritas dan kemanusiaan sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana banjir yang melanda Aceh dan sebagian Sumatera.
Pihaknya menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan gerakan damai, konstitusional, dan bermoral, yang bertujuan untuk mendorong kehadiran negara secara nyata dalam menangani dampak bencana yang dirasakan langsung oleh masyarakat Aceh.
Aksi kali ini adalah yang kedua kalinya masa meminta presiden jangan tutup mata soal bencana banjir yang kami alami.
Masa juga meminta mentri energi dan sumber daya mineral RI ,Yaitu bahlil lahadalia jangan sekali lagi mencoba membohongi masyarakat Aceh dengan menyatakan di Aceh terang dan lampu nyala padahal di Aceh lampu mati selama 7 hari.
(Tim)

