Mukomuko, JejakKeadilan.com- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mulai membangun dua jaringan irigasi Sungai Gading Besar dan Air Payang Satu yang berfungsi untuk mengairi sawah seluas ratusan hektare di daerah ini.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, mengungkapkan bahwa ada dua kontrak utama dalam proyek ini, masing-masing bernilai Rp1 miliar dan Rp900 juta.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko tahun 2024 mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) tematik sebesar Rp19 miliar untuk pembangunan dua ruas jalan dan peningkatan dua jaringan irigasi. Menurut Apriansyah, selain proyek irigasi, dana tersebut juga digunakan untuk proyek peningkatan jalan di beberapa wilayah. Dua kontrak utama di bidang jalan adalah peningkatan jalan di Satuan Pemukiman (SP) VIII Kecamatan Lubuk Pinang, serta peningkatan jalan di Desa Wonosobo, Desa Sumber Mulyo, dan Desa Lubuk Selandak.
Dari total DAK tematik yang diterima, alokasi anggaran untuk pembangunan jaringan irigasi Sungai Gading Besar adalah sebesar Rp1 miliar, sedangkan untuk jaringan irigasi Air Payang Satu sebesar Rp900 juta. Sementara itu, untuk peningkatan jalan di SP VIII Kecamatan Lubuk Pinang dan di Desa Wonosobo, Desa Sumber Mulyo, serta Desa Lubuk Selandak masing-masing mendapatkan pagu anggaran lebih dari Rp8 miliar.
Apriansyah menjelaskan bahwa kegiatan peningkatan dua jaringan irigasi dan dua ruas jalan tersebut sudah mencapai tahap kontrak dan titik nol. Ia berharap proses pembangunan ini dapat berjalan lancar tanpa kendala hingga kontrak selesai.
“Kami berharap pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan dan peningkatan jaringan irigasi ini berjalan lancar sampai akhir kontrak,” terang Apriansyah.
Sebagian besar paket kegiatan yang dibiayai oleh DAK tahun ini adalah rehabilitasi jaringan irigasi, termasuk perbaikan bendung yang tidak berfungsi sehingga petani tidak dapat bersawah.
“Mayoritas kegiatan kami adalah rehab jaringan, termasuk perbaikan bendung yang sudah tidak berfungsi sehingga petani kesulitan mengairi sawah mereka,” jelas Apriansyah.
Untuk spesifikasi kegiatan fisik jalan, peningkatan dilakukan dari jalan berpasir dan berbatu atau sirtu menjadi jalan beraspal hotmix. Hal ini bertujuan untuk memudahkan mobilisasi kendaraan yang mengangkut hasil panen dari lahan pertanian di wilayah tersebut.
“Peningkatan jalan ini bertujuan agar mobilisasi hasil panen dari lahan pertanian menjadi lebih mudah dengan jalan beraspal hotmix,” ujar Apriansyah.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta memperlancar distribusi hasil panen. Apriansyah juga mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung sektor pertanian yang merupakan salah satu sektor utama di Kabupaten Mukomuko.
”Dengan infrastruktur yang lebih baik, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Apriansyah. (adv)