Rejang Lebong, JejakKeadilan.com – Bupati Rejang Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri Thobari bersama Wakil Bupati Hendri praja ikut serta dalam aksi Green Action dengan menanam pohon alpukat dan durian di kawasan sumber mata air Bunut Lepek, Kelurahan Talang Ulu, Curup Timur.
Aksi hijau ini tidak hanya dihadiri pemerintah daerah, tetapi juga didukung oleh PLN UBP Bengkulu, KPHL Bukit Balai Rejang, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Camat Curup Timur, serta Lurah Talang Ulu. Penanaman pohon ini juga melibatkan kelompok tani dan kelompok wanita tani setempat, yang sebelumnya menerima bantuan bibit alpukat dan durian.
Bupati Fikri menegaskan bahwa air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga bersama. Kelestarian mata air Bunut Lepek sangat penting, karena menjadi sumber pasokan PDAM Tirta Bukit Kaba. Jika lingkungan tidak dijaga, air bisa menjadi ancaman berupa banjir. Ia mencontohkan banjir yang baru-baru ini terjadi di wilayah Dusun Curup akibat penyempitan badan sungai.
“Air adalah elemen penting. Kalau kita jaga, air memberi kehidupan. Kalau tidak, air bisa membawa bencana. Maka penanaman pohon ini adalah investasi untuk anak cucu kita,” ungkap Bupati.
Manajer PLN UBP Bengkulu, Ariful Bahri, menjelaskan bahwa aksi Green Action ini merupakan rangkaian HUT ke-30 PLN Indonesia Power yang digelar serentak secara nasional. Menurutnya, menjaga kelestarian air juga berdampak pada energi, sebab air menjadi penggerak utama turbin PLTA Musi dan Tes.
Kepala KPHL Bukit Balai Rejang, Dedi Wijaya, S.Hut, M.Si., menambahkan bahwa Rejang Lebong dikelilingi hutan lindung, TWA, cagar alam hingga TNKS. Hutan-hutan itu adalah pelindung utama sumber air, sehingga penanaman pohon produktif seperti alpukat dan durian adalah langkah nyata menjaga lingkungan sekaligus memberi manfaat ekonomi masyarakat.
Ketua Panitia Green Action, Rustam Effendi, S.Hut., menyebutkan secara nasional program ini menanam 30.000 bibit pohon produktif, dan khusus di Rejang Lebong ditanam 300 bibit alpukat varietas miki dan durian montong di Talang Ulu dan Desa Kayu Manis.
Dengan aksi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga lingkungan. Menanam pohon bukan sekadar menambah hijau, tetapi juga menjaga sumber air, mencegah banjir, sekaligus menambah manfaat ekonomi lewat hasil buah di masa depan.(**)
