Walikota Linggau Lepas Kontingen Atlet untuk Porprov Sumsel XV

Walikota Linggau Lepas Kontingen Atlet untuk Porprov Sumsel XV

Lubuklinggau. Jejakkeadilan.com – Pemerintah Kota Lubuk Linggau, resmi melepas kontingen atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan XV tahun 2025 di Gedung Kesenian Kelurahan Kayu Ara, Kamis (16/20/2015).

Acara pelepasan ini, dihadiri oleh Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rachmat Hidayat, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Didit Armansyah, Ketua Kontingen yang dipimpin Kapolres Lubuk Linggau, seluruh atlet, official, serta para satgas.

Didit Armansyah, dalam sambutannya menyampaikan optimisme tinggi terhadap para atlet. Pihak KONI, mengangkat tema “KONI Juara, Olahraga Maju, Atlet Sejahtera,”.

“Melihat semangat atlet hari ini, saya yakin kita bisa meraih posisi lima besar dan menekankan pentingnya sportivitas dan disiplin selama pertandingan,” ujar Didit.

Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi sebagai Ketua Kontingen yang diwakili oleh Kabag Log Polres Lubuk Linggau, AKP Roy Zulistrin, menambahkan bahwa Kota Lubuk Linggau mengirimkan perwakilan di 33 cabang olahraga (cabor) dari total 34 cabor yang dipertandingkan.

“Para atlet adalah pejuang yang membawa nama baik Kota Lubuk Linggau,” katanya.

Sementara, Wali Kota Lubuk Linggau, H Rachmat Hidayat dalam sambutannya, menargetkan peningkatan prestasi dari sebelumnya posisi lima besar menjadi tiga besar.

Ia juga mengungkapkan bahwa kontingen Lubuk Linggau menjadi salah satu kontingen terbesar yang diberangkatkan dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan.

“Kedepan, kita akan berupaya menjadi tuan rumah Porprov mendatang dengan menyiapkan fasilitas yang memadai, termasuk homestay dengan harga terjangkau,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Yoppy Karim ini.

“Kepada para atlet untuk menjaga nama baik daerah dan menghindari tindakan yang memalukan. Pemerintah Kota Lubuk Linggau memastikan akan terus mengevaluasi dan meningkatkan dukungan terhadap KONI, termasuk peningkatan anggaran untuk training center (TC), jumlah atlet, dan uang makan,” ungkapnya. (Dsp)