Bengkulu Utara – Bhabinkamtibmas Polsek Enggano Polres Bengkulu Utara Bripka Maraden,S.H., menghadiri undangan acara adat istiadat bukak pantang atas meninggalnya Bapak Aron Kaitora Bin Albertus Kauno di rumah duka di karenakan Sakit dan almarum mengembus napas terakhir di rumah alm di Dusun 3 desa Meok kec Enggano kab Bengkulu Utara, Sabtu (01/07/2023) pukul 14.00 wita.
Maksud dan tujuan Upacara Bukak Pantang adalah Jika ada orang Enggano dari salah satu suku meninggal dunia, akan ada pantang bagi suku lain. Pantang tersebut adalah tidak boleh mengadakan acara yang mengundang masa, seperti pesta, hajatan, atau acara keramaian lain. Pantang ini untuk menghormati keluarga yang sedang berduka.
Acara pantang ini berlangsung selama 7 hari atau lebih sesuai dengan kesepakatan.
Setelah hari pantang selesai saatnya membuka pantang dengan upacara buka pantang. Upacara ini akan dihadiri oleh semua kepala suku dan anak suku beserta perwakilannya.
Dalam Kegiatan tersebut Bripka Maraden Menyempatkan Diri memberikan Himbauan tentang kamtibmas dan mengajak warga yang hadir untuk mendukung Pemilu 2024 damai, aman dan sejuk serta menolak isu yang belum tentu kebenarannya (hoax).
Kapolsek Enggano Akp Bayu Heri.P S.H,M.H mengatakan, Bhabinkamtibmas yang selalu hadir ditengah masyarakat bukan hanya menjaga kamtibmas tetapi juga berkaitan dengan adat istiadat yang ada di Pulau Enggano.
“Adat istiadat ini wujud dari kebudayaan kita, dan ada usur-unsur positifnya. Diantaranya sistem religi, sistem ilmu pengetahuan, sistem kemasyarakatan atau kekerabatan,” ujar Kapolsek.
Dirinya juga menyampaikan bahwa selama ini selalu hadir di setiap kegiatan upacara adat keagamaan yang dilaksanakan warga masyarakat Oleh sebab itu kegiatan adat wajib dilestarikan.
“Upacara adat pada dasarnya merupakan bentuk perilaku masyarakat yang menunjukan kesadaran, melalui upacara kita dapat melacak tentang asal usul baik itu tempat, tokoh, sesuatu benda, kejadian alam,” harapnya
4 Komentar