Mukomuko, JejakKeadilan.com – Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, AK, CA, CPA, CPI, melalui Sekda Mukomuko, Dr. Abdiyanto, SH, M.Si, CLA, me warning keras kepada seluruh petugas kesehatan untuk melakukan penanggulangan kasus DBD di tengah masyarakat.
Hal ini disampaikan Sekda Mukomuko, Abdiyanto, saat dikonfirmasi awak media tintabangsa.com terkait penanggulangan kasus DBD di Kabupaten Mukomuko memasuki musim penghujan saat ini, Sabtu (26/08/2023).
Menurut Abdiyanto, DBD adalah sebuah penyakit yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang muncul dan bersarang diakibatkan kurang terjaganya kebersihan lingkungan.
“Oleh karena itu. kita juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap DBD serta berperan aktif kompak memberantas DBD dengan cara bersama- sama bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan di desa tempat tinggalnya masing- masing. Maka dengan terciptanya lingkungan yang bersih kasus DBD akan hilang sendirinya karena tempat untuk bersarang nyamuk Aedes Aegypti itu tidak ada lagi,” ujar Abdiyanto.

Sebenarnya lanjut Abdiyanto, Pemkab Mukomuko secara program sudah cukup baik dalam upaya antisipasi penyakit di tengah-tengah masyarakat termasuk DBD, dimana ada program dokter berkunjung ke rumah- rumah masyarakat.
“Cuman akibat kejadian meninggal dunia satu keluarga yang diduga akibat DBD di Desa Lubuk Sanai beberapa waktu lalu menjadi perhatian yang serius bagi kita semua sehingga kita me warning petugas kesehatan sekaligus kita mau memastikan bahwa program -program yang sudah ada itu dilaksanakan dan berjalan efektif di lapangan baik secara kontinyu maupun berkala,” kata Dr. Abdiyanto.
Selain itu sebut Sekda Dr. Abdiyanto, ada Program kunjungan rumah, dimana dokter dan paramedis turun dan berkunjung langsung ke rumah warga masyarakat yang lagi sakit yang tidak mampu pergi ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
“Kemudian ada lagi program kesehatan lingkungan, dimana petugas melakukan pemeriksaan langsung depot- depot air minum dan pemeriksaan air rumah tangga yang digunakan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari hari,” tutup Sekda.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo, SKM, saat dikonfirmasi kepada tintabangsa.com membenarkan bahwa sebelumnya pihaknya telah mendapat instruksi langsung dari Bupati Mukomuko terkait penanggulangan DBD di Mukomuko dan instruksi tersebut sudah dilaksanakan dan masih berjalan hingga saat ini.
Bustam Bustomo mengatakan, data kasus DBD di Kabupaten Mukomuko mulai dari bulan Januari 2023 hingga saat ini tercatat sebanyak 37 kasus, dimana dari data tersebut, kasus DBD terbanyak ada di Wilayah Kecamatan XIV Koto.

Kata Bustam Bustomo, pihaknya kini terus melakukan pemantauan perkembangan kasus DBD, disamping itu juga melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara menyeluruh di lapangan
“Upaya penanggulangan DBD di beberapa tempat di Kabupaten Mukomuko sudah dilaksanakan bersama masyarakat. Kita juga telah melakukan koordinasi lintas sektor dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran (SE) dari bapak bupati Mukomuko tentang pembersihan sarang nyamuk yang akan dilaksanakan secara serentak lagi di siapkan.” Pungkas Bustam Bustomo, SKM. (ADV)