Padangsidimpuan, jejakkeadilan.com – Suasana di kantor Partai Demokrat Padangsidimpuan terasa berbeda, Kedatangan Irsan Efendi Nasution, Ketua DPD Golkar, tidak hanya membawa angin segar tetapi juga menandai babak baru dalam dinamika politik lokal.
Ini adalah langkah awal yang menggambarkan potensi kerjasama antara Golkar dan Demokrat menjelang Pilkada 2024 yang sangat dinantikan, Kamis (9/5/2024).
Dengan semangat yang membara, Irsan Efendi Nasution menyerahkan kembali formulir pendaftaran untuk posisi walikota.
Abdul Rahman Harahap, Ketua DPC Demokrat Padangsidimpuan, menyambut rombongan dengan hangat dan keakraban. Dengan nada yang penuh dengan harapan, beliau menegaskan dukungan penuhnya terhadap Irsan Efendi Nasution, dari proses pengajuan di tingkat lokal hingga ke pengesahan di tingkat nasional.
“Kami di DPC Demokrat Padangsidimpuan berkomitmen penuh untuk mendukung inisiatif ini, “kata Abdul Rahman Harahap. “Kami akan melakukan segala yang diperlukan untuk memastikan bahwa koalisi ini tidak hanya berhasil di tingkat lokal, tetapi juga mendapatkan pengakuan dan dukungan dari DPD hingga DPP.”
Semangat kolaborasi ini mencerminkan tekad kuat kedua partai untuk memajukan kota Padangsidimpuan, menunjukkan bahwa politik yang konstruktif dan inklusif adalah kunci untuk pembangunan yang berkelanjutan.
“Ini bukan hanya harapan Demokrat atau Golkar saja, tetapi harapan kita semua untuk kesuksesan dan Kesejahteraan masyarakat Padangsidimpuan, “katanya.
Namun, dengan hanya satu berkas formulir Bakal Calon Walikota yang telah dikembalikan oleh Irsan Efendi Nasution, pertanyaan tentang siapa yang akan mendampinginya masih menjadi tanda tanya.
Abdul Rahman menjelaskan bahwa saat ini, Irsan Efendi Nasution adalah satu-satunya calon yang mengembalikan formulir, meskipun ada dua calon lain yang telah mengambil formulir.
“Pada saat ini dan sampai hari ini hanya satu yang mengembalikan, baru satu yang mengembalikan untuk pencalonan kepala daerah yang bisa diharapkan nanti masuk salah satu rekomendasi oleh partai Demokrat, “ungkapnya.
Tak lupa orang nomor satu di kota Padangsidimpuan tersebut juga mengapresiasi kepemimpinan Irsan Efendi Nasution sebagai walikota Padangsidimpuan di periode 2018-2023 dengan diksi dalihan natolu.
“Kita kan yang mardalihan natolu, Mora kahanggi dan anak boru, kalau kita sebagai kahanggi itu ada Mora yang menegur kita, kalau kita kurang tenaga ataupun kurang kemampuan kan ada anak boru kita, “ujar Abdul Rahman.
Sementara itu, dalam tanggapannya, Irsan Efendi Nasution menyampaikan apresiasi kepada DPC Demokrat atas sambutan hangat mereka. Dia juga menyampaikan harapannya untuk bersama-sama membawa Padangsidimpuan menuju masa depan yang lebih cerah.
“Kami berharap untuk bekerja sama dalam Sinergitas Koalisi Super Team baik dengan partai Demokrat dan seluruh partai yang sudah kita daftarkan dalam ajang di Pilkada mendatang, “katanya optimis.
Terkait dengan visi untuk Padangsidimpuan, Irsan masih menggaungkan semangat “BERSINAR”. Meskipun demikian, dia juga terbuka untuk menerima masukan dari semua pihak agar visi tersebut dapat diwujudkan secara lebih komprehensif.
Kolaborasi antara Golkar dan Demokrat ini dipandang memiliki makna mendalam. Irsan Efendi Nasution menyatakan bahwa mereka bertekad untuk membentuk tim yang kuat untuk memperbaiki kondisi kota. Dia menekankan pentingnya kerendahan hati dan kesiapan untuk berkomunikasi dengan semua pihak demi kepentingan bersama.
“Golkar bukanlah Superman tetapi yang dibutuhkan Golkar kali ini adalah “Super Team”, maka kami mendatangi DPC Demokrat Kota Padangsidimpuan untuk bersama-sama memperbaiki dan kebutuhan yang kita lihat di kota Padangsidimpuan, “ungkap Irsan.
Dengan demikian, kedatangan Golkar di DPC Demokrat Padangsidimpuan bukanlah sekadar pertemuan rutin, melainkan awal dari sebuah perjalanan menuju masa depan yang lebih baik untuk Padangsidimpuan. (RH28)