Bengkulu, Jejakkeadilan.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi meragukan 18 visi/misi gubernur dan wakil gubernur dapat terealisasi dalam kondisi anggaran yang rendah saat ini.
Edwar sebagai Ketua Pansus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu, mengatakan dalam pembahasan terhadap program prioritas yang ada, menimbulkan kekhwatiran. Pasalnya, 18 program terancam tidak maksimal karena minimnya anggaran yang ada di anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) murni Provinsi Bengkulu.
“Program sebesar itu tentunya membutuhkan anggaran yang besar juga. Sedangkan peningkatan pendapatan asli daerah pertahun hanya 30 sampai 50 miliar saja,” kata Edwar, Rabu (28/7/21).
Perda RPJMD yang berisi program unggulan dan visi misi Gubernur/Wagub saat ini sedang dibahas oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Bengkulu dan rencananya Agustus mendatang pembahasannya selesai dilakukan.
Pansus terus melakukan pemanggilan terhadap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah Provinsi Bengkulu, terutama organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan dengan 18 program prioritas gubernur/wagub.
“Saya khawatir program sebanyak 18 item, 68 program unggulan dan ditambah visi misi sulit tercapai karena keuangan yang minim saat ini,” kata Edwar.
Untuk itu, pihaknya menyarankan gubernur agar memberikan perintah di ruang lingkup Pemerintah Provinsi untuk bekerja ekstra, melakukan inovasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mendapatkan suntikan dana.
“Harapan kami gubernur harus bisa mengajak kepala dinas / OPD untuk mencari peluang anggaran yang ada, tergantung kepiawaian Kepala dinas mampu atau tidak. Jika belanja dengan APBD yang ada saat ini tentu sulit, mengakomodir maupun menyalurkan program yang disampaikan jika hanya mengandalkan APBD yang minim saat ini,” jelas Edwar. (ADV)
2 Komentar