Bengkulu, Jejakkeadilan.com – Ketua Komisi lV DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler, S.IP, MM menilai karena minim sosialisasi dan edukasi vaksinasi anak usia 6-11 tahun banyak timbulkan polemik dengan masyarakat. “Polemik itu biasanya timbul karena ketidakpahaman masyarakat tentang kebijakan terkait vaksinasi anak tersebut,” kata Dempo, Rabu (18/01/2022).
Menurut Dempo, kenapa adanya polemik vaksinasi anak karena masyarakat masih bingung dampaknya apa terhadap anak-anak. Apalagi itu vaksinasi anak guna untuk mempermudah perjalanan dan pembelajaran disekolah sedangkan manfaatnya seperti apa terhadap tubuh anak itu sendiri “Jangankan vaksinasi anak, vaksinasi khusus orang dewasa saja selama ini berpolemik. Vaksin dewasa kenapa meningkat selama ini, lantaran agak setengah dipaksakan melalui aparatur, diwajibkan bagi penerima bansos dan lainnya,” ungkapnya.
Khusus vaksinasi anak ini, sambungnya belum marak edukasinya. Seharusnya orang tua harus terlebih dahulu diberikan pemahaman dan manfaatnya seperti apa terhadap anak jika divaksin. “Karena asumsi orang tua, kenapa anak saya disuntik lantaran belum jelas manfaatnya apa,” ujarnya. Ia menyayangkan minimnya sosialisasi dan edukasi terhadap vaksinasi anak. Karena menurutnya selama ini yang ada itu kebijakan dan kewajiban vaksinasi untuk anak-anak. “Jangankan masyarakat awam kami yang di DPRD pun belum mengetahui manfaat terkait vaksinasi anak tersebut,” sesalnya. (Adv)
2 Komentar