Bengkulu, jejakkeadilan.com- Setelah lebih dari 24 jam diguyur hujan sejak Rabu sampai Rabu, (29-30/6/2022) hari ini, sebagian wilayah Provinsi Bengkulu dilanda bencana mulai dari banjir, longsor, hingga pohon tumbang.
Dengan kondisi itu,masyarakat tetap diimbau waspada terhadap bencana yang diketahui menyebabkan kerugian materi. Mengingat hujan diprediksi masih akan terjadi.
Di wilayah Kota Bengkulu sendiri, bencana banjir merendam sejumlah titik pemukiman warga hingga fasilitas umum seperti jalan. Diantaranya, Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Rawa Makmur, Bintiring Permai, Surabaya, Bumi Ayu, Pekan Sabtu, Sawah Lebar dan titik lainnya.
Selain itu juga ada pohon tumbang di kawasan Pantai Panjang, yang sempat ditabrak pengendara. Kemudian di Bengkulu Tengah banjir merendam pemukiman warga di Desa Nakau, Taba Terunjam, Kembang Seri, Pulau Panggung, Lagan, Sri Kuncoro dan lainnya.
Lalu juga ada pohon tumbang di jalan lintas gunung Taba Penanjung, sehingga pengendara diminta waspada ataupun menunda perjalanan terlebih dahulu.
Disamping itu banjir, guyuran hujan juga menyebabkan jalan amblas tepatnya di Desa Sendawar Kabupaten Seluma.
Selanjutnya, longsor juga menutupi badan jalan yang menghubungkan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan menuju Pagar Alam yang mengakibatkan akses lalu lintas kendaraan untuk kedua wilayah tersebut mengalami lumpuh total.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Provinsi Bengkulu, Kristian Hermansyah ketika dikonfirmasi tidak menampikkan bencana yang melanda sebagian wilayah Provinsi Bengkulu, pasca guyuran hujan yang melanda.
Untuk data pasti dampak bencana, pihaknya juga masih menunggu asessment dari masing-masing BPBD kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
“Sejauh ini masih terus melakukan pemantauan ke lapangan. Kita memantau di wilayah Kota Bengkulu, dan rencananya bakal memantau ke Padang Pelasan Kabupaten Seluma. Makanya, kita tetap menghimbau agar masyarakat waspada terhadap banjir, karena diprediksi hujan masih bakal melanda,” tukasnya. (JK)