Demo Mahasiswa Muhammadiyah Bengkulu Terkait Penolakan Harga BBM

BENGKULU– Ratusan massa yang berasal dari Organisasi Mahasiswa Islam yang terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bengkulu, Nasyiayul’aisyah serta Pemuda Muhammadiyah menggelar aksi demo di samping Gedung DPRD Provinsi Bengkulu siang ini sekitar pukul 14.00 WIB.

Demo mahasiswa Muhammadiyah Bengkulu ini masih dalam rangka penolakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan oleh pemerintah sejak 3 September 2022.

Selain itu mahasiswa juga menyuarakan terkait pengawasan dari pemerintah atas banyaknya BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran.

Akibatnya antrean panjang selalu terjadi setiap hari di seluruh SPBU yang ada di Provinsi Bengkulu.

Belum lagi ditambah dengan permasalahan baru yang ditimbulkan oleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang dinilai tidak merata.

Mengingat masih ada masyarakat yang seharusnya berhak menerima BLT BBM, namun kenyataannya tidak menerima bantuan tersebut.

Koordinator lapangan demo mahasiswa, Yusuf mengatakan enam poin tuntutan tersebut yang pertama adalah menolak keras kenaikan harga BBM disaat harga minyak dunia turun serta tidak berpihak pada rakyat.

“Kedua kami mendesak pemerintah untuk serius memberantas mafia BBM, yang merenggut hak sunsidi bagi rakyat miskin,” kata Yusuf (20/09/22).
Ketiga mendesak oemerintah untuk mengantisipasi serta mengendalikan harga bahan pokok (inflasi) akibat kenaikan harga BBM yang mencekik ekonomi rakyat.

Poin keempat mereka mendesak pemerintah untuk meningkatkan harga komoditas pertanian. Kelima mereka mendesak pemerintah agar meningkatkan UMP untuk mengimbangi kenaikan harga BBM.

Lalu pada poin terakhir mahasiswa mendesak pemerintah agar melakukan evaluasi dan menunda proyek startegi Negara serta mengalihkan anggaran proyek strategis negara untuk mensubsidi BBM.

Hingga saat ini masa masih menyuarakan suaranya di samping gedung DPRD Provinsi Bengkulu.(**)

Tinggalkan Balasan

2 Komentar